Para siswa juga ingin belajar di rumah, tapi tak memiliki buku untuk sumber belajar.
"Kami mau belajar di rumah juga, buku sumber juga tidak ada," sambung Ignas.
Ignas mengatakan, para guru datang berkunjung ke setiap rumah para siswa untuk membimbing mereka.
Tapi, hal itu tak sering dilakukan.
Ignas berharap, sekolah bisa kembali dibuka pada tahun ajaran baru.
"Kami sudah rindu ke sekolah.
Rindu dibimbing guru dan belajar bersama teman-teman," jelas Ignas. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kami Rindu Kembali ke Sekolah, di Rumah Tidak Ada Listrik dan Internet"
dan di Tribunnews Tak Ada Aliran Listrik & Internet, Pelajar di NTT Ini Sulit Belajar, Akui Rindu Kembali ke Sekolah