Pedagang Positif Covid-19 Nekat Jualan & Tolak Isolasi, Suaminya Yakini Penyakit Disebabkan Setan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pasien Positif Covid-19

Semua manusia itu pasti mati semua.

Seperti apa corona itu,

saya mau tahu," kata suami pasien positif Covid-19.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Simalungun dan Keluarga Positif Corona: Ini Bukan Aib yang Harus Ditutupi

Berawal dari Ketidaksengajaan, 1.280 Orang di Secapa AD Ternyata Positif Covid-19 Tak Rasakan Gejala

Hal itu juga diperkuat dengan sikap pasien positif Covid-19 yang kukuh menolak dikarantina.

Sang pasien meyakini dirinya hanya kurang darah.

"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test). 

Saya enggak sakit apa-apa.

Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien perempuan dalam bahasa daerahnya.

Harus isolasi malah tetap jualan

Petugas pemimpin rombongan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kumai, Samsul menjelaskan, mereka memang mengunjungi rumah pasien tersebut Sabtu (11/7/2020).

Namun yang didapati semprotan dari keluarga pasien dan penolakan.

Padahal, mereka bermaksud menyampaikan hasil swab, menjemput untuk karantina di RSSI Pangkalan Bun dan melacak kontak erat pasien positif tersebut.

Samsul mengatakan, pasien sempat memeriksakan diri dan di-rapid test akhir Juni 2020.

Setelah Pemakaman Ayah yang Wafat karena Covid-19, Dokter Kakak Beradik Meninggal Terinfeksi Corona

Tersangka Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona Dinyatakan Positif Covid-19 & Terancam Hukuman 5 Tahun

Meski sempat menolak, akhirnya pasien itu bersedia ikut tes swab.

Ironisnya, selama menunggu hasil swab, pasien yang diminta mengisolasi diri justru berjualan ayam di Pasar Cempaka Kumai.

Halaman
123