Virus Corona

WHO Sebut Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara atau Airborne, Berikut Cara untuk Lindungi Diri

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi corona

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO menyatakan bahwa Covid-19 bisa menyebar lewat udara atau airborne.

Sebelumnya, WHO sempat menyebutkan bahwa virus corona hanya menyebar melalui droplet.

Seperti diketahui, droplet adalah tetesan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Namun, riset terbaru telah mengungkapkan fakta baru.

Diketahui bahwa virus corona juga bisa menyebar dengan mudah melalui partikel lebih kecil yang melayang-layang di udara selama berjam-jam.

Itu sebabnya, menjaga jarak minimal dua meter di ruang tertutup tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus ini.

UPDATE Covid-19 Nasional Kamis 16 Juli 2020, Tambah 1.574 Kasus, Ini 5 Provinsi Penambahan Tertinggi

Sempat Menolak & Nekat Jualan, Pedagang Positif Covid-19 di Kalteng Akhirnya Isolasi tapi Ada Syarat

Pasien Positif Virus Corona Mengaku Tak Sakit & Hanya Kurang Tidur, Tolak Isolasi Tetap Jualan Ayam

Ilustrasi Covid-19 (Pixabay.com)

Lantas, bagaimana cara agar kita bisa melindungi diri dari infeksi virus corona ini?

Melansir data Healthline, cara terbaik untuk mencegah infeksi corona ini adalah dengan menghindari kerumunan di rungan tertutup.

Setiap gedung atau ruangan juga harus memiliki ventilasi udara yang efektif.

"Cara ini memiliki efek yang jauh lebih positif untuk mencegah penularan virus daripada hanya sekadar melakukan physical distancing," ucap Robert Glatter, pakar kesehatan dari New York.

Menurutnya Glatter, memakai masker juga menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi lewat airborne ini.

Pedagang Positif Covid-19 Nekat Jualan & Tolak Isolasi, Suaminya Yakini Penyakit Disebabkan Setan

Penularan virus corona 

Penelitian telah menunjukan orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus ketika menghembuskan napas, berbicara, atau batuk.

Fragmen-fragmen virus atau mikrodroplet tersebut bisa melayang di udara dan berpotensi melayang jauh hingga jarak beberapa meter.

Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi dengan jangkuan yang lebih luas.

"Awalnya, virus corona hanya bisa ditularkan lewat droplet yang bergerak sekitar dua meter dan jatuh ke permukaan dengan cepat," ucap Dean Winslow, pakar penyakit menular dari Stanford Health Care.

Penelitian terbaru juga membuktikan bahwa transmisi melalui udara memainkan peran yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini menyebabkan risiko penularan terbesar dalam ruangan tertutup.

Pasalnya, aerosol atau partikel udara yang padat bisa menguap lebih cepat di ruangan terbuka.

Pasien Positif Virus Corona Mengaku Tak Sakit & Hanya Kurang Tidur, Tolak Isolasi Tetap Jualan Ayam

Tips mencegah penularan

Ilustrasi (Shutterstock)

Cara terbaik untuk melndungi diri dari Covid-19 adalah dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.

Menggunakan masker adalah langkah penting dalam mengurangi risiko penyebaran atau terpapar virus melalui aerosol.

"Tetesan aerosol yang mengandung partikel virus bisa bertahan di ruangan berventilasi buruk selama beberapa menit hingga beberapa jam," ucap Glatter.

Itu sebabnya, sangat penting mengenakan masker saat berada di dalam ruangan.

Memakai masker tidak hanya melindungi diri kita dari infeksi tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita.

Kita juga harus menghindari ruangan yang ramai, seperti bar atau restoran serta meminimalisir aktivitas di tempat umum.

Seperti diketahui, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Kamis (16/7/2020).

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, ada penambahan 1.574 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen dalam 24 jam terakhir.

"Sehingga secara akumulatif ada 81.668 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, " kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis sore.

Achmad Yurianto (YouTube/ Kompas TV)

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta (312 kasus baru), Jawa Tengah ( 214 kasus baru), Jawa Timur (179 kasus baru), Sulawesi Selatan (178 kasus baru), dan Kalimantan Selatan (133 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 461 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Wabah Covid-19 Sebabkan Jumlah Warga Miskin Per Maret 2020 Naik 1,63 Juta Dibanding September 2019

Selain itu, Yuri menyampaikan, ada enam provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Keenam provinsi itu yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, NTT.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.295 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 40.345 orang," ucap Yuri.

Peta risiko Covid-19 di Indonesia (covid19.go.id)

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 76 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 3.875 orang," ujar Yuri.

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 28 provinsi hingga 16 Juli 2020:

1. DKI Jakarta: 312 kasus baru

2. Jawa Tengah: 214 kasus baru

3. Jawa Timur: 179 kasus baru

4. Sulawesi Selatan: 178 kasus baru

5. Kalimantan Selatan: 133 kasus baru

6. Bali: 112 kasus baru

7. Sumatera Utara: 97 kasus baru

8. Papua: 52 kasus baru

9. Sumatera Selatan: 48 kasus baru

10. Jawa Barat: 40 kasus baru

11. NTB: 30 kasus baru

12. Sulawesi Utara: 28 kasus baru

13. Maluku Utara: 27 kasus baru

14. Kalimantan Timur: 24 kasus baru

15. Gorontalo: 24 kasus baru

16. Banten: 17 kasus baru

17. Kalimantan Tengah: 12 kasus baru

18. Sulawesi Tenggara: 9 kasus baru

19. DIY: 8 kasus baru

20. Maluku: 6 kasus baru

21. Riau: 5 kasus baru

22. Kalimantan Barat: 4 kasus baru

23. Lampung: 4 kasus baru

24. Papua Barat: 4 kasus baru

25. Aceh: 3 kasus baru

26. Sulawesi Barat: 2 kasus baru

27. Bengkulu: 1 kasus baru

28. Sumatera Barat: 1 kasus baru

Total: 1.574 kasus

(TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Menyebar Lewat "Airbone", Begini Cara Terbaik Melindungi Diri".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul WHO Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara atau Airborne, Berikut Cara untuk Lindungi Diri.