Pasien tersebut saat dirawat di rumah sakit menggunakan dua identitas yakni KTP dengan alamat di Jalan Misol dan identitas kartu Askes yang beralamat Jalan Manibela, Kota Sorong.
"Pasien diduga depresi sehingga ia melarikan diri meninggalkan bayinya yang sementara berada di rumah sakit.
Hingga hari ketiga, kami masih melakukan pencarian keberadaannya," kata Ruddy.
Kasus kaburnya pasien Covid-19 tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur dan saat ini masih dalam pencarian.
Sementara itu di Malang, kasus yang sama juga terjadi pada Selasa (14/7/2020) lalu.
Seorang pasien perempuan yang baru melahirkan kabur dari paviliun VIP yang difungsikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Pasien tersebut melahirkan bayi kembar pada Minggu, 12 Juli 2020 secara sesar.
Ia kabur karena khawatir akan ditagih dengan biaya tinggi setelah melihat bahwa ruangan perawatannya berstandar VIP.
Padahal sebenarnya pasien Covid-19 tidak dipungut biaya.
Di sisi lain, ia juga khawatir dengan anaknya yang ditinggal di rumah.
Pasien tersebut kabur melalui pintu gerbang bagian depan dan meminta ojek yang ada di depan rumah sakit.
Kejadian tersebut terekam kamera video dan viral di media sosial.
Menurut keterangan Direktur RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Kohar Hari Santoso melalui keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020) petugas kesehatan sempat menjemput pasien tersebut.
Namun pasien memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
• Viral Pasien Corona Copot Infus Santai Nge-Teh di Warung, Pemilik Panik, Pelanggan Kabur Lupa Bayar
Kasus Lain: Ancam Bunuh Diri karena Jenuh, Kabur Dibantu Istri