1 Keluarga di Indramayu Tewas Terkubur di Halaman Rumah, HP Korban Sempat Aktif, Tak Ada di TKP
Inilah gelagat 1 Keluarga di Indramayu yang tewas terkubur di halamanrumah, HP Korban Sempat Aktif, Tak Ada di TKP
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
1 Keluarga di Indramayu Tewas Terkubur di Halaman Rumah, HP Korban Sempat Aktif, Tak Ada di TKP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru kembali menggemparkan publik setelah keluarga korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya angkat bicara.
Menurut keterangan keluarga, ada hal janggal terkait ponsel milik korban yang sempat aktif setelah empat hari tidak bisa dihubungi.
Keanehan itu semakin memperkuat dugaan bahwa tragedi ini sudah terjadi sejak lama, sebab pada saat ponsel tersebut aktif, para korban diduga sudah meninggal dunia.
Bahkan, jasad mereka saat itu sudah dikubur di halaman rumah mewah milik keluarga tersebut.
Masyarakat Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, sontak geger setelah lima mayat ditemukan terkubur di dalam rumah megah pada Senin (1/9/2025).
Identitas kelima korban kemudian terungkap, yaitu Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), I (7), dan B (7 bulan).
Sahroni diketahui merupakan seorang pensiunan yang belakangan ini menekuni usaha sarang burung walet.
Adapun Budi adalah putra dari Sahroni yang menikah dengan Euis dan dikaruniai dua anak, yakni I dan B.
Sementara itu, Euis terakhir kali berinteraksi dengan tetangganya pada Kamis (28/8/2025) pagi.
Hari itu, tetangga sempat berencana menghubungi Euis untuk sama-sama mengantar anak mereka ke sekolah.
Namun sejak panggilan pertama dilakukan, nomor ponsel Euis sudah tidak aktif, bahkan aplikasi WhatsApp miliknya pun tidak bisa diakses.
Tetangganya tidak menyerah dan mencoba kembali menghubungi Euis di hari-hari berikutnya, tetapi hasilnya tetap nihil.
Baca juga: SOSOK Suami di Blitar yang Bunuh & Cor Jasad Istri di Blitar, Korban Ditemukan Usai 2 Tahun Terkubur

Kondisi mencurigakan itu akhirnya mendorong tetangga mendatangi keluarga korban untuk menanyakan keberadaan mereka.
Keluarga yang merasa khawatir kemudian sepakat untuk mendatangi rumah mewah tersebut guna memastikan kondisi penghuni di dalamnya.