Dituduh Curi Uang Rp 100 Ribu, Remaja di Bantul Tewas Dianiaya Temannya, 13 Pelaku Kini Ditangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan

Korban awalnya sempat pergi kemudian datang lagi pukul 02.30 WIB.

Oleh dua tersangka bersama satu temannya, berinisial MREP, korban yang datang membawa makanan dan minuman justru diinterogasi dan dituduh telah mencuri uang.

"Pengakuan dari tersangka, malam itu korban mengaku telah mencuri uang, tapi Rp 50 ribu bukan Rp 100 ribu. Pengakuan ini masih kita dalami," ucap Kapolres.

Setelah korban mengaku, bukannya memaafkan, PES dan PEA justru memanggil teman-teman lainnya, hingga total 13 orang untuk melakukan kekerasan terhadap korban.

Kekerasan yang dimaksud, kata Kapolres, adalah menendang, memukul, kemudian mengikat kaki korban dengan menggunakan sabuk.

Tidak berhenti sampai disana, korban juga diguyur dengan air.

Lalu kulitnya disundut menggunakan rokok dan kunci motor yang dipanaskan.

Kemudian, tindakan paling fatal yang dilakukan adalah, kepala Korban dibenturkan ke tembok.

"Sampai korban tidak sadarkan diri," terang dia.

Kejadian itu menurutnya dilakukan dirumah PES dan PEA.

Rumah keduanya memang sering digunakan sebagai tempat tongkrongan anak-anak muda.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah sekelompok Remaja ini termasuk genk atau bukan.

Penganiayaan dilakukan terhadap korban cukup keras.

Para tersangka untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga meninggal dunia. (Tribunjogja.com | Ahmad Syarifudin)

Bahkan, orang tua tersangka sampai terbangun karena mendengar suara gaduh.

Ketika terbangun, orang tua PES dan PEA kaget melihat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Halaman
123