Ahok pun lanjut menjelaskan kalau ia masuk ke politik bukan karena ingin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini masuk ke dunia politik lantaran ingin melakukan perlawanan.
• Tersangka Pencemaran Nama Baik Ahok Minta Maaf, Kuasa Hukum BTP: Akan Dipertimbangkan
• Siapa Pelaku Penghina Ahok dan Puput Nastiti Devi, Ternyata Tergabung Dalam Veronica Lovers
"Saya masuk politik bukan karena ingin masuk politik. Karena pepatah kuno China, orang miskin gak bisa lawan orang kaya, orang kaya gak bisa nendang pejabat.
Kalau mau nendang pejabat ya jadi pejabat, kan saya selalu bilang kalau yang yang rasis bener saya berhenti berpolitik kok, tapi kalau kalian munafik gua hajar," kata Ahok.
Najwa Shihab kembali mencecar Ahok soal keinginannya untuk kembali berpolitik.
Ahok pun menjawab kalau kesempatannya kini sudah tertutup.
"Kalau secara logika kan saya udah ditutup kesempatan saya, selesai," kata Ahok.
"Tapi masih masuk partai," timpal Najwa Shihab.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan bila memang berniat melakukan perubahan, maka harus memiliki partai politik.
"Kalau mau melakukan perubahan negara ya harus punya partai politik, caranya partai politik yang bisa menentukan negara tetap utuh atau jatuh," kata Ahok.
Najwa Shihab pun lantas menyebut kalau Ahok masih memiliki ambisi terjun ke dunia politik.
Mendengar ucapan Najwa Shihab, Ahok pun menampiknya.
Mantan suami Veronica Tan ini tak mau disebut memiliki ambisi.
Ahok mengaku kalau keterlibatannya di dunia politik dikarenakan hasrat, bukan ambisi.
"Bukan ambisi dari dulu, kesannya negatif ya.