Karena sakit yang dideritanya semakin parah dan tak kunjung sembuh, Cak Nur sapaan akrabnya itu akhirnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang.
• Daftar Jadi Relawan, Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19, Kalau Pemimpin Ikut, Rakyat Juga Yakin
• Viral Video Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Pakai APD Bertuliskan Perhatikan Kami, Ini Alasannya
Menolak tes swab
Saat mendapat kabar Cak Nur sakit itu, Syaf mengaku sudah curiga dengan sakit yang diderita almarhum.
Pasalnya, saat itu gejala sakit yang dikeluhkan sudah mengarah kepada Covid-19.
Di antaranya sesak napas, demam, batuk.
Ketika itu, ia mengaku sudah menyarankan Cak Nur untuk melakukan tes swab.
Namun, tawaran yang disampaikan itu ditolak oleh almarhum.
"Kami sudah curiga saat beliau sakit. Namun, beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).
Meninggal dunia dan positif Covid-19
Syaf mengatakan, setelah dirujuk ke RSUD Sidoarjo tersebut almarhum sempat mendapatkan perawatan medis dan dilakukan tes swab.
Adapun hasilnya, almarhum dinyatakan positif Covid -19.
"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.
Meski sudah mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum saat itu diketahui terus memburuk.
Hingga akhirnya pada Sabtu sore, Cak Nur dinyatakan meninggal dunia.
Kader PKB itu rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.