David menjelaskan, keluarga tidak memiliki firasat apapun sebelum M dan AMT dikabarkan hilang di Sungai Musi.
Sebab, M saat itu hanya pamit untuk pergi sebentar.
"Makanya Ibunya syok, karena M ini suka membantu jualan minuman ringan di pasar. Dia juga anak tunggal," ujar David.
Sementara itu, Risma Aulia (17) teman satu kelas M di SMA Srijaya Negara mengatakan, korban adalah sosok yang periang dan rajin bekerja.
Bahkan, M telah ikut membantu ibunya berjualan minuman sejak duduk di kelas XI SMA.
"Setelah pulang sekolah biasanya M langsung ke pasar untuk jualan membantu ibunya," ujar Risma.
Risma bersama teman-temannya mendapatkan kabar di media sosial bahwa M telah hilang.
"Tidak pernah cerita kalau soal pacar. Kami juga tidak pernah lihat, karena AMT itu kan biasa di pasar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan AMT (18) dan M (17) sepasang kekasih yang tenggelam di Sungai Musi, Palembang, Minggu (23/8/2020).
Keduanya ditemukan tewas sekitar pukul 23.35 WIB di kawasan Dermaga 10, tempat keduanya melompat.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenazah Pasangan Kekasih di Sungai Musi Ditemukan Saling Rangkul
Dan di Tribunnews.com, Pasangan Kekasih yang Meninggal di Sungai Musi, Diduga Saling Memeluk Saat Melompat Bersama