Kisah Guru Honorer di Samarinda, 11 Tahun Jalan Lewat Hutan Demi Mengajar, Medan Sulit, Banyak Hewan
Guru honorer yang bernama Berta Bua’dera itu begitu semangat mengajar meski harus berjalan kaki menelusuri hutan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah pilu guru honorer di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Guru honorer yang bernama Berta Bua’dera itu begitu semangat mengajar meski harus berjalan kaki menelusuri hutan.
Lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan membuat Berta harus melewati medan yang sulit.
Sudah 11 tahun lamanya Berta bekerja sebagai guru honorer.
Setiap paginya ia bangun pukul 03.30 Wita.
Ia kemudian bergegas menuju dapur untuk mempersiapkan segala sarapan dan bekal yang akan dibawa ke sekolah.
Baca juga: Seluruh Sekolah NTB Berlakukan Denda Bagi Murid Menikah Dini, Karena Guru Sedih Lihat Nasib Siswa
Baca juga: Kisah Guru Honorer Relakan Gajinya Hingga Minus Demi Bantu Berdayakan Lansia Bermula Rasa Kasihan

Berta biasa merebus sayur daun singkong di tungku.
Sayur tersebut kemudian ditumisnya.
Ia lantas menggoreng beberapa potong ikan kering.
Ia menyiapkan sendiri sarapannya.
Usai membereskan semua makanan, Berta merebus air panas.
Perempuan kelahiran 1972 mengaku tak bisa mandi kecuali pakai air panas.
Setelahnya, ia mengenakan seragam dinas berwarna coklat.
Berta menyempatkan sarapan dan menyiapkan nasi, sayur dan ikan sehabis dimasaknya untuk bekal makan siang di sekolah.
Sebagian lainnya lauk ia sisakan untuk sarapan dan makan siang sang suami, Yusuf yang masih tidur.