Percobaan prostitusi online tersebut digagalkan oleh petugas satpam penginapan di Margonda tersebut.
Iskandaryah mengatakan, petugas satpam penginapan mengecek KTP C dan J, tetapi mereka tak memiliki KTP.
"Akhirnya mereka dikasih uang ongkos Rp 50.000 untuk pergi," ujar Iskandar.
Tersesat dan ditemukan
Iskandarsyah menyebutkan, C dan J tak tahu jalan sehingga tersesat sampai ke wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Mereka dikasih tempat tinggal di Lebak Bulus. Itu di rumah kosong dan tak tahu itu rumah siapa.
Ada informasi dari masyarakat, ada anak kecil dua orang di dalam rumah. Padahal, itu rumah kosong," kata Iskandarsyah.
C dan J ditemukan saat seorang satpam berpatroli di Perumahan Kavling Lestari, Lebak Bulus.
C dan J keluar dari rumah kosong dalam keadaan menangis.
"Mereka sudah tiga hari di rumah kosong itu.
Kemudian C dan J dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ujar Iskandarsyah.
Visum
Dua remaja itu menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Rabu malam.
Visum dilakukan untuk memastikan adanya kekerasan fisik atau seksual pada dua remaja yang diduga akan dijerumuskan ke dalam prostitusi online itu.
"Kami antisipasi, laksanakan visum kemarin didampingi oleh polwan Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Metro Jakarta Selatan," kata Iskandarsyah, Kamis malam.