TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat beredar informasi yang menyebutkan bahwa Front Pembela Islam (FPI) bertemu dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Mengenai hal ini, Wakil Sekretaris Aziz Yanuar angkat bicara.
Ia membenarkan terkait informasi pertemuan tersebut.
Menurutnya, pertemuan itu dilakukan perwakilannya di Kodam Jaya, Jakarta Timur pada Rabu (18/11/2020) lalu.
Pertemuan itu, lanjut Aziz, merupakan bentuk silaturahmi FPI dengan Kodam Jaya.
Selain itu, pihaknya juga membahas persoalan setelah kepulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Baca juga: Selain Rizieq Shihab, Sang Istri Juga Turut Dirawat, Direktur Utama RS Ummi Berikan Penjelasan
Baca juga: HRS Masuk IGD, Istri Juga Ikut Dirawat, Direktur Utama RS Ummi & Wali Kota Bogor Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Ketua FPI Pekanbaru Ditangkap Seusai Bubarkan Aksi Tolak Rizieq, Polisi: Setiap Warga Bebas Bersuara
Termasuk perihal keberadaan baliho bergambar Rizieq yang terpasang di beberapa titik kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Pangdam Jaya sempat berkomentar mengenai pemasangan spanduk tersebut.
Saat membahas hal tersebut, FPI diminta untuk mentertibkan spanduk Rizieq yang dinilai tidak memiliki izin.
"Soal baliho dibahas namun itu kewenangan dari Pemprov DKI."
"FPI akan bantu Pemprov untuk tertibkan, dengan syarat baliho lain juga dicopot yang tidak berijin," kata Aziz saat dihubungi Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Wakil FPI Sebut Rizieq Shihab Sudah Tes & Negatif Covid-19, Klinik: Kita Tak Punya Layanan Swab Test
Aziz menegaskan, keberadaan sejumlah baliho bergambar Rizieq yang terpasang itu bukan merupakan permintaan FPI.
Namun, itu merupakan inisiatif dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.
"Inisiatif masyarakat, umat islam, dan majelis-majelis taklim," tutup dia.
Pangdam Jaya Geram FPI Minta Spanduk Rizieq Dinaikkan Lagi