Breaking News:

Natal Tinggal Hitungan Hari, Ini Sejarah Pohon Natal yang Bermula dari Jerman & Dipopulerkan Inggris

Sejarah pohon natal yang bermula dari Jerman abad pertengahan dan disebut pohon surga, dipopulerkan ratu Inggris?

Editor: Talitha Desena
PEXELS.COM/Brett Sayles
Ilustrasi Natal 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hari raya Natal tinggal menghitung hari.

Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

Hari raya Natal identik dengan pohon Natal yang dipasang di rumah atau tempat umum.

Pohon Natal adalah salah satu tradisi yang selalu ada dalam Hari Raya Natal.

Orang-orang yang merayakan Natal menghias pohon cemara dengan berbagai hiasan.

Biasanya, pohon Natal dihias dengan lampu warna warni, ornamen perayaan Natal, dan bintang di pucuk pohon.

Baca juga: RESEP Gingerbread Cookies, Kue Jahe Khas Natal Mudah Dibuat, Bisa Hangatkan Tubuh di Kala Dingin

Baca juga: TERKUAK Honor Mahal Andre Taulany Jadi MC di Pernikahan Sule, Natalie Holscher Rela Jual Velg Mobil

Ilustrasi Natal
Ilustrasi Natal (PEXELS.COM/Brett Sayles)

Susunan kado di bawah pohon Natal membuat pohon Natal semakin meriah.

Lantas, mengapa pohon Natal erat kaitannya dengan Hari Raya Natal?

Berikut sejarah pohon Natal yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/12/2020).

Pohon Natal modern bermula di Jerman

Pohon Natal modern yang kini dapat dilihat saat Hari Raya Natal tiba berasal dari Jerman, tepatnya barat Jerman.

Melansir Britannica, pada abad pertengahan terdapat sebuah pertunjukan teatrikal tentang Adam dan Hawa yang memiliki sebuah “pohon surga”.

Adapun, “pohon surga” merupakan pohon cemara yang digantungi buah apel sebagai melambangkan Taman Eden.

Alhasil, pada 24 Desember yang merupakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa, warga Jerman mendirikan pohon tersebut di rumah mereka.

Pada pohon tersebut, mereka menggantungkan wafer yang melambangkan tanda penebusan Kristus. Namun dalam tradisi selanjutnya, mereka mengganti wafer dengan kue dalam berbagai bentuk.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
NatalpohonElizabeth
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved