Gempa di Majene

Dua Orang Korban Gempa Majene Sulbar Terjebak di Reruntuhan Gedung, Masih Bersuara dari Dalam

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

Selain Itu, Menara Operator Seluler Kehilangan Pasokan Listrik PLN

Gempa bumi pada Jumat (15/1/2021) pagi, turut menyebabkan gangguan pada layanan telekomunikasi.

Layanan seluler dari operator Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata juga terdampak di sejumlah wilayah.

Menurut VP Head of Strategic Communications Management Indosat Ooredoo, Adrian Prasanto, sebagian jaringan Indosat Ooredoo di sekitar wilayah Tapalang-Majene terkena dampak.

Adrian mengatakan, tim teknis Indosat tengah berupaya untuk mengembalikan jaringan untuk beroperasi secara normal sesegera mungkin.

Untuk jaringan Telkomsel, pengguna di daerah terdampak gempa dikatakan masih bisa menggunakan layanan seperti biasanya untuk keperluan internet, telepon, maupun SMS.

"Di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan namun ada penurunan kualitas layanan di sejumlah titik," ungkap Muhammad Idham Kadir, General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel.

Baca juga: Fakta Gempa Majene Sulbar, Pasien RS Tertindih Bangunan, Kantor Gubernur Ambruk, Warga Mengungsi

Baca juga: TERIAK HISTERIS Warga, Lihat Mahasiswi Tertabrak Motor saat Gempa, Korban Terseret Jauh di Aspal

Bangunan roboh akibat gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Hal ini juga dikarenakan terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.

Sejauh ini, pihak Telkomsel telah mengantisipasi penurunan layanan tersebut, salah satunya dengan cara mengirim Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.

Sedangkan Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan jaringan seluler XL Axiata masih beroperasi, meski ada beberapa titik yang tidak dapat digunakan.

Hal itu lantaran adanya pemadaman listrik dari PLN, yang berimbas kepada 18 BTS di Kabupaten Majene, 12 BTS di Kabupaten Mamuju Utara, dan 39 BTS di Kabupaten Mamuju.

Halaman
123