Anak perempuannya jongkok di sisi kanan.
Menunduk.
Duka mereka, duka kita, tak terkira dalamnya.
Seorang bapak berdiri memandang satu kuburan yg juga masih basah.
“Istri saya, Pak.
Minggu lalu masih sehat.
Cuma sakit perut terus drop, Pak.
Kena covid,” begitu katanya.
Mata kami bertatapan.
Tak perlu kata-kata.
Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya.
Duka itu tak terkira dalamnya.
Jongkok lama, pundaknya tergoncang-goncang.
Saya tunggu di belakangnya.
Tak berapa lama ia bangun dan berbalik.