Virus Corona

Sembuh dari Covid-19 dalam 7 Hari, Profesor Ari Bocorkan Triknya, Konsumsi Vitamin A, D, C dan Zinc

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI pria terpapar virus corona

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Ari Fahrial Syam belum lama ini diri sempat terpapar Covid-19.

Namun, selang waktu sekira 7 hari, dr Ari telah dinyatakan negatif.

Lewat tayangan YouTube berjudul 'Tips Terbebas Covid-19 dalam 1 Minggu', dekan FKUI ini membagikan tips kesembuhannya yang terbilang cepat itu.

Ia menuturkan, gejala Covid-19 yang dialaminya terbilang ringan, seperti merasakan panas di hidung, bersin-bersin, badan teras pegal dengan CT-Value 14,3.

Tidak ada demam, batuk, maupun sesak nafas.

"Rasanya tidak ada kontak langsung dengan orang yang positif dan akhirnya benar hari Jumat sore saya mendapat kabar bahwa hasil PCR saya positif," kata dia dikutip dari tayangan YouTube, Kamis (8/7/2021).

Selama menjalani isolasi mandiri, dirinya mengomsumsi obat yang telah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan rekan sejawatnya, yakni dokter spesialis penyakit dalam konsultan paru dan dokter spesialis paru.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Obat Radang Sendi untuk Pasien Covid, Mengurangi Risiko Kematian, Ini Analisisnya

Baca juga: Studi Terbaru: 2 Obat Radang Sendi Ini Disebut Bisa Turunkan Kematian Covid-19, Ini Cara Kerjanya

Meski Ari juga berprofesi dokter, ia mengatakan tetap penting melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan sebelum mengkomsumsi obat-obatan tertentu.

"Kuncinya adalah kita harus mendapatkan obat itu sesuai dengan arahan dokter. Walaupun saya juga mengetahui obatnya, kemudian saya juga bisa membaca bagaimana pengobatan tata laksana Covid-19 tetap saja saya sebagai pasien," ungkap. 

Adapun obat-obat tersebut adalah Favipiravir (antivirus), Azithromycin (antibiotik yang difungsikan sebagai anti-inflamasi dan imunomodulator), Vitamin A 400 IU, Vitamin D 5000 IU, Multivitamin yang mengandung vitamin C 750 mg dan zinc, serta dikombinasikan juga tablet vitamin C dosis 1000 mg yang non-acidic. 

"Itu obat yang saya konsumsi saat itu dan alhamdulillah setelah 2-3 hari saya merasakan gejala-gejala itu berkurang semua. Badan jadi lebih enak," ujarnya.

Rileks dan jangan stres

Selain mengomsumsi obat-obat, tips kesembuhan lain yang ia bagikan adalah tetap berpikiran positif.

Selama isolasi mandiri, Prof Ari menghindari informasi yang menimbulkan perdebatan serta fokus beribadah.

"Saya menghindari grup WA yang cukup menguras pikiran, mengikuti grup yang banyak lucu-lucunya lah. Terus terang saja saya meningkatkan dzikir saya sekaligus juga melatih pernapasan," ungkap dia.

Halaman
12