Hingga akhirnya setelah pemerintah memberikan kelonggaran untuk warga berpergian, sang wanita bisa memeriksakan ke dokter.
Dokter pun miris melihat kondisi wanita 25 tahun tersebut.
"Gadis ini terlalu muda, jadi salon kecantikan melakukan kesalahan saat memotong kantung mata.
Selain itu sayatan yang salah juga memotong tulang rawan kelopak mata bawah yang menyebabkan kondisi kelopak mata terbalik.
Pasien menghadapi risiko keratitis parah karena kelopak mata bawah terbalik memungkinkan bakteri dan parasit masuk hingga berisiko menyebabkan kebutaan permanen." kata dr Tu Dung.
Demi menyelamatkan hidup sang wanita, dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi tertutup dan menjahit otot sfingter dalam bentuk U.
Setelah hampir tiga jam operasi, akhirnya dokter bisa mengembalikan kelopak mata sang wanita.
Meski tak 100 persen, namun setidaknya kelopak itu sudah menutup dan tidak menganga parah.
Kini ia tidak lagi merasa sakit dan perih saat mandi.
Ia juga tidak perlu takut saat bangun pagi khawatir ada bulu mata yang jatuh ke dalam kelopak matanya.
Dokter pun meminta para wanita lebih berhati-hati dalam melakukan operasi kecantikan.
Pastikan selalu mencari tahu klinik kecantikan dan dokter yang menangani sudah memiliki lisensi yang jelas.
Oplas Gagal karena Silikon yang Disuntik Ternyata Dicampur dengan Bahan Bangunan, Ini yang Terjadi
Sementara itu, seorang wanita berusia 26 tahun mengalami nasib naas setelah melakukan operasi plastik.
Dikutip dari NBC via Kompas, wanita bernama Karissa Rajpaul, ingin berpenampilan lebih seksi.