"Jangan-jangan polisi nanti jadi tempat orang banding dan kasasi juga Hahaha," canda Susno Duaji
Situasi saat pemeriksaan Bharada E oleh Komnas HAM tak lepas dari kajian Susno Duaji.
Pada saat diperiksa Komnas HAM, terlihat Bharada E dikawal oleh banyak polisi, dengan pangkat yang lebih tinggi darinya.
"Sesekalilah Bharada dikawal. Tampil beda. Bharada dikawal bintara dan ada perwira," ucap Susno Duaji.
'Kejadian Cepat' Pengakuan Bharada E Soal Baku Tembak
Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sudah tiga pekan berlalu pasca kematiannya, namun banyak teka-teki yang belum terpecahkan.
Pengusutan pun masih terus berjalan, keluarga mencari kebenarannya.
Insiden baku tembak yang disebut polisi terjadi antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo itu masih menjadi misteri.
Luka memar di tubuh Brigadir J yang disebut pihak keluarga seperti bekas penganiayaan juga masih menjadi teka-teki.
Berikut rangkuman Kompas.com soal perkembangan terkini kasus kematian Brigadir J.
Pengakuan Bharada E
Pada Selasa (26/7/2022), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang turut mengusut kasus ini memeriksa enam dari tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Dari enam orang, Bharada E ikut memenuhi panggilan.
Kepada Komnas HAM, Bharada E mengaku terlibat baku tembak dengan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) hingga menewaskan rekan sesama ajudannya itu.
Menurut penuturan Bharada E, dirinya menembak karena merespons tembakan yang lebih dulu dilepaskan Brigadir J.
Baca juga: Profil dan Instagram Richard Eliezer Pudihang Lumiu Sosok yang Diduga Bharada E Penembak Brigadir J
Baca juga: SADAR Jadi Sorotan Usai Brigadir J Tewas, Bharada E Masih Bisa Tenang, Sempat Nonton Kasusnya di TV