Jasad Diautopsi, Otak Brigadir J Tak Ditemukan di Kepalanya, Kamaruddin Bongkar Fakta: Ada di Dada

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J.

Selanjut luka tembakan ketiga berda di dada kiri Brigadir J.

"Pada dada kiri ada luka tembak masuk dan ada lubang," ucapnya.

Kemudian, saat dilakukan autopsi buka dada, ditemukan jaringan plastik.

Baca juga: ISI CCTV di Hari Brigadir J Tewas Diungkap Komnas HAM, Ferdy Sambo Lari, Putri Candrawathi Nangis

Baca juga: Masih Banyak Lagi Ada Lubang di Kepala Jenazah Brigadir J Kuasa Hukum Sebut Luka Tembus ke Hidung

Proses pembongkaran makam dan pengangkatan peti jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022). Dokter forensi beri bocoran kondisi jenazah. (Facebook/Kamarudin Simanjuntak/ Tribunjambi.com/Danang Noprianto)

"Kemudian ditemukan plastik, ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak itu ada di dada. Apakah ini standarnya forensik, saya tidak paham. Otak yang harusnya di kepala ditaruh di dada," katanya.

Luka tembak selanjutnya ada pada tangan kiri.

"Pada lengan bawah kiri samping kanan dari pergelangan tangan terdapat luka terbuka berupa lubang dikelilingi lem, lecet berukuran 0,5 cm (tembak masuk), tembus sedalam 6 cm," ujarnya.

Kamarudin heran, luka tembak di tubuh Brigadir J hanya empat, tetapi luka lainnya lebih dari empat.

Seperti ada luka di bawah mata atau kantung mata, di atas alis, kemudian di bahu kanan.

Selain itu ada juga luka di jari kelingking dan jari manis.

"Kemudian pergelangan tangan patah," ujarnya.

Termasuk juga ada juga luka di lipatan kaki kiri dan pergelangan kaki kiri.

"Kemudian kaki kanan tidak lurus lagi, dulu waktu dilahirkan sempurna, waktu melamar polisi sempurna, tapi waktu meninggal tidak sempurna lagi. ini belum bisa dijelaskan. kaki kanan bengkok kalau kaki kiri lurus," ujarnya.

Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan soal insiden baku tembak Bharada E dan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Menurutnya berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dalam insiden baku tembak tersebut Bharada E menembak sebanyak 5 kali.

"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," kata Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Halaman
123