Jasad Diautopsi, Otak Brigadir J Tak Ditemukan di Kepalanya, Kamaruddin Bongkar Fakta: Ada di Dada

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J.

Ramadhan menjelaskan Brigadir J mendapatkan tujuh luka tembakan meski Bharada E hanya mengeluarkan lima peluru.

Baca juga: Bharada E Belum Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J, Tetap Bertugas, Susno Duadji: Nah Ini Gawat

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Ultimatum Keluarga Brigadir J Lewat Pengacara: Kami Tidak Akan Segan-segan

Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J (Tribunnews.com/Irwan Rismawan, Facebook Rohani Simanjuntak)

"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan, jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk luka sayatan itu," jelasnya.

Ramadhan mengungkapkan Bharada E tidak mendapat luka apapun akibat baku tembak tersebut.

Hal ini karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter karena dia berada di lantai 2 rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.

"Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," ucapnya.

(Tribunnews.com/ Igman/ Abdy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuasa Hukum Sebut Otak Brigadir J Tidak Ditemukan di Kepala Saat Autopsi Ulang: Ditaruh di Dada