TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kuasa sebagai pengacara Bharada E dicabut, Deolipa Yumana bongkar fakta di baliknya.
Belakangan Deolipa Yumara wara-wiri membeberkan kronologi pembunuhan terhadap Brigadir J berdasarkan keterangan Bharada E.
Namun kini posisinya sebagai kuasa hukum Bharada E justru dicabut.
Bharada E diketahui menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dalam menghadapi kasus tersebut, Bharada E diketahui sudah tiga kali ganti pengacaranya.
Awal-awal kasus tersebut mencuat pada Juli 2022 lalu, Bharada E mendapat pendampingan hukum dari Andreas Nahot Silitonga.
Namun secara tiba-tiba, Andreas Nahot Silitonga menyatakan mundur untuk membela Bharada E saat mendatangi Bareskrim Polri pada 6 Agustus 2022.
Baca juga: PILU Kondisi Keluarga Brigadir J, Ayah Tak Kerja, Kamaruddin Ungkap Bayaran: Ini Kasus Kemanusiaan
Baca juga: Ferdy Sambo Janjikan Rp 1 M ke Bharada E, Keanehan Pencabutan Kuasa Deolipa, Tidak Ada Kode Ini
Tidak lama, Bharada E kemudian mendapat pendampingan hukum dari Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin.
Hanya hitungan hari Deolipa dan Burhanuddin dicabut kuasanya oleh Bharada.
Pencabutan kuasa itu diketahui dengan foto yang tersebar di kalangan media yang berisi surat Bharada E.
Surat tersebut menyatakan mencabut kuasanya terhadap Deolipa dan Buhanuddin terhitung per 10 Agustus 2022.
Kini, Orangtua Bharada E menunjuk Ronny Talapessy untuk menggantikan Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin sebagai kuasa hukum putranya.
Duga ada intervensi
Terkait hal tersebut, Deolipa Yumara, angkat suara.
Olif, sapaan akrabnya, mengatakan dirinya dan Bharada E sudah saling mengetahui bahwa ada ‘kode’ tersendiri di antara mereka, dalam hal ini menuliskan sebuah surat.