Momen Vera Simanjuntak Menangis di Pelukan Ibu Brigadir J, Pilu Doakan Mendiang: 40 Hari Kesayangan

Editor: galuh palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Vera Simanjuntak menangis di pelukan ibu Brigadir J

Dengan adanya tekanan dan ancaman belum berpengaruh kepada kondisi kesehatan.

Namun tim pengacara memandang, Vera membutuhkan konsultasi psikolog agar dapat mengatasi tekanan itu.

"Bagi kami selaku penasihat hukum, itu perlu.

Tapi, kami sampaikan dulu ke dia.

Kalau memang bersedia, nanti kami ajukan psikolog," kata Ramos.

Selain itu, untuk meminimalisasi risiko, Vera juga telah berhenti bekerja, agar mudah mendapatkan pengawasan dari keluarga.

Tekanan kepada Vera dan keluarga, kata Ramos, karena intensitas pertemuan dengan orang yang belum dikenal meningkat.

Baca juga: Sampaikan Apa Adanya Temui Mahfud MD Ayah Brigadir J Memohon Agar Kasus Anaknya Diusut Tuntas

Vera Simanjuntak menangis sambil curhat di samping jenazah Brigadir J (Facebook Rohani Simanjuntak)

Selanjutnya, pemberitaan Vera menjadi saksi kunci atau apa pun, itu juga menjadi pertimbangan untuk meminta perlindungan dan penanganan psikolog.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J sempat menceritakan kepada kekasihnya itu, bahwa ia ada masalah.

Bahkan, Yosua mendapatkan ancaman pembunuhan dari pihak yang disebut 'Squad Lama'.

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan itu telah melewati pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).

Ponsel miliknya disita untuk kepentingan penyidikan.

Vera didampingi oleh bibinya, serta dua pengacara bernama Ramos Hutabarat dan Ferdy.

Pemeriksaan ini sudah berlangsung selama dua hari.

Akun Media Sosial Vera Simanjuntak

Halaman
1234