Kasus Ferdy Sambo

Kak Seto Saran Anak Ferdy Sambo Dirawat Putri, Samakan dengan Angelina Sondakh: Sampai Bisa Bicara

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samakan dengan Angelina Sondakh, Kak Seto sarankan anak Ferdy Sambo tetap dirawat Putri Candrawathi, begini caranya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, buka suara terkait pengasuhan anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Menurut Kak Seto, anak-anak Ferdy Sambo berhak mendapatkan perlindungan meski orangtuanya terjerat kasus hukum.

Kak Seto bahkan menyamakan kondisi ini dengan keadaan Angelina Sondakh saat dipenjara dulu.

Berkaca pada kasus artis dan petinggi partai Demokrat Angelina Sondakh yang terjerat kasus hukum saat usia anaknya Keanu Jabbar Massaid berusia 2,5 tahun.

Kak Seto juga menyarankan, pengasuhan anak bungsu Irjen Ferdy Sambo yang masih berusia 1,5 tahun agar tetap bersama Putri Candrawathi.

Diketahui, istri Ferdy Sambo ini telah berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Ia mengatakan, anak batita memerlukan pengasuhan langsung oleh ibunya, baik dengan ikut bersama tinggal di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau Putri dijadikan tahanan rumah.

Baca juga: Ferdy Sambo Dulu Ingin Nikahkan Brigadir J & Pacarnya, Kini Sisa Duka, Kondisi Vera Simanjuntak Pilu

Baca juga: Murung Setelah Dipecat dari Polri, Irjen Ferdy Sambo Diam Tak Menjawab 1 Pun Pertanyaan Awak Media

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, tanggapi kondisi anak-anak Ferdy Sambo (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

"Sama seperti kasus Angelina Sondakh, saya pesankan mohon tetap bersama ibunya. Bisa sementara ibunya jadi tahanan rumah atau kalau misalnya di lembaga permasyarakatan ada fasilitas khusus bukan untuk ibu, tapi untuk bayi karena dalam konteks Perlindungan Anak dan hak anak yang kebetulan ibunya tersangkut kasus pidana," ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).

Hal ini perlu menjadi pertimbangan, lantaran anak berusia 1,5 tahun memerlukan kedekatan bersama sang ibu untuk mendukung tumbuh kembangnya di masa depan.

"Dalam penelitian dan berbagai riset di luar negeri selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak lebih sehat juga ibu yang beri kesempatan untuk asah asih dan asuh anak yang masih bayi cenderung semakin menurun kemungkinan residivisme," ungkap Psikolog 71 tahun ini.

"Jadi tidak akan mengulang dan semakin sadar," imbuhnya.

Meski dapat tinggal bersama, kondisi tersebut tidaklah ideal bagi ibu dan anak.

Misalnya fasilitas lapas yang tidak memenuhi kriteria untuk merawat batita.

Kak Seto saat memberikan keterangan di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Terdapat pula dampak psikologis yang dirasakan anak saat besar.

"Tidak seideal manakala berada di luar maka tentu lembaga masyarakat untuk menyediakan fasilitas yang manusiawi. Itu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi," jelas Kak Seto.

Halaman
123