“Kita hanya bisa memberikan narasi-narasi saja secara umum. Tapi pengakuan para tersangka terkait informasi yang dia sampaikan, masalahnya hanya Tuhan dan dia yang tahu,” tuturnya.
Bahkan menurut dia, jika ada orang pintar yang bisa membangunkan almahurm Brigadir J untuk bersaksi saja lima menit, rasanya akan lebih arif.
“Cuma masalahnya kan mereka mengatakan ini, itu, hanya mereka aja yang tahu, kita enggak tahu.
Makanya kasihan juga almarhum pada posisi sekarang, mungkin dia hanya bisa melihat dan mendengar, tapi enggak bisa berkata-kata, masih gentayangan,” ujarnya.
Menurutnya, almarhum Brigadir J saat ini hanya bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi.
“Enggak bisa juga bilang hoax misalnya, enggak bisa juga bilang dibenerin. Hanya mereka (para tersangka) yang tahu pada posisi perkara yang sedang dihadapi,” kata dia. (Tribun Sumsel)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Sumsel dengan judul 'Pejabat Ini Sebut Ferdy Sambo Jadi Sombong Semenjak Berpangkat Jenderal Bintang 1, Dulu Ramah'