Jadi Korban Tewas di Kanjuruhan, Postingan Brigadir Andik 30 Menit Sebelum Terjadi Kerusuhan Disorot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dugaan penyebab tewasnya Brigadir Andik Purwanto, anggota Polsek Sumbergempol Polres Tulungagung, yang turut menjadi korban dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah dugaan penyebab tewasnya Brigadir Andik Purwanto dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan yang terjadi seusai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023 kini masih menjadi sorotan publik.

Kerusuhan berdarah itu menyebabkan 174 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka.

Tak cuma warga sipil, dua polisi diberitakan turut menjadi korban.

Kedua polisi tersebut yakni bernama Brigadir Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono.

Brigadir Andik Purwanto adalah anggota Polsek Sumbergempol Polres Tulungagung.

Sedangkan Briptu Fajar Yoyok Pujiono merupakan anggota Polres Trenggalek.

Melansir Surya.co.id, Brigadir Andik adalah anggota Polres Tulungagung yang BKO atau diperbantukan.

Sementara itu, Brigadir Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB, dari Stadion Kanjuruhan.

Dari unggahan status tersebut, polisi warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol ini menunjukkan foto dari di tribun bagian atas.

Lalu pada pukul 22.00 WIB, kondisi di dalam Stadion Kanjuruhan mendadak ricuh seusai Arema FC tumbang.

Pada awalnya, kericuhan terjadi di tengah lapangan.

Baca juga: 3 Sosok Didesak Lepas Jabatan Buntut Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Ada Evaluasi Menyeluruh

Baca juga: TANGIS Kurnia, Kakak Jadi Korban Kanjuruhan, Jasad Lebam Terinjak, Wajah Menghitam Kena Gas Air Mata

Terkuak dugaan penyebab Brigadir Andik Purwanto meninggal dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam. (Kolase Tribun Jakarta)

Tak lama kemudian, kericuhan itu mengarah ke bagian tribun penonton.

Saat itu, petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun untuk menghalau massa yang mengamuk.

Asap itu membuat perih mata, dan para penonton langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion.a

Halaman
123