Nanti koordinasi aja ke dalam nanti kamu yang pakein," kata Reza menirukan ucapan dari sang dokter.
Tapi siapa sangka justru di saat itulah drama terjadi.
Kombes Provos yang tadi meng-cut dokter saat menjelaskan kepada Reza kini kembali melarang Reza untuk memakaikan pakaian ke jenazah Brigadir J.
Dipingpong di Gedung Propam
Sebelumnya, usai diberitahu bahwa Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, Reza juga sempat 'dipingpong' di gedung Divpropam Polri.
Sejumlah petinggi Propam berulangkali meminta Bripda Reza Hutabarat selaku adik Brigadir J untuk bisa menenangkan keluarganya atas tewasnya Yosua Hutabarat.
Reza mengetahui kabar Brigadir J tewas dari Brigjen Benny Ali yang kala itu masih menjabat Karo Provos Propam Polri.
Saat itu, Reza hanya berdua dengan Benny Ali di salah satu ruangan yang ada di gedung Divpropam Polri.
Dijelaskan pula kronologi tewasnya Brigadir J karena ditembak oleh Bharada E usai dipergoki lakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi sebagaimana kronologi pertama yang mencuat di kasus ini soal adanya pelecehan seksual.
Baca juga: Reza & Vera Sebut 1 Nama Baru Ajudan Sambo, Pernah Konflik dengan Brigadir J, Tingkah Mencurigakan
Reza yang begitu terpukul usai mendengar kabar duka itu kemudian coba ditenangkan oleh Kombes Leonardo Simatupang yang kala itu menjabat Pemeriksa Utama Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
"Nunggu ditemani Kombes Leonardo Simatupang, diajak makan nasi goreng, dikasih support supaya 'Kalau bisa kamu yang nenangin keluarga kamu, ngebendung airmnata keluarga kamu, jangan juga kamu ikut nangis.
Kalau kamu ikut nangis nanti siapa yang bisa ngebendung tangisan keluarga kamu'," ujar Reza Hutabarat menceritakan pengalamannya itu kepada Irma Hutabarat sebagaimana dilansir di akun Youtube Irma Hutabarat - Horas Inang, Selasa (25/10/2022).
"Dikondisikanlah kamu untuk membujuk keluarga supaya ngga terlalu sedih," ujar Irma Hutabarat menimpali ucapan Reza.
Setelah itu, Reza dipindah ke ruangan lainnya di gedung Divpropam Polri.
"Disitu barulah ketemu sama beberapa petinggi, ada si Hendra Kurniawan, Pak Benny Ali, ada Sesro Provos, ada Kombes Leonardus Simatupang ada Kayanma Reza yang baru.