Merasa Bersalah Menembak Brigadir J, Bharada E Sering Didatangi Yosua Lewat Mimpi, 'Ikhlaskan Saya'

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bharada E kerap didatangi Brigadir J lewat mimpi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Merasa bersalah telah menembak Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengaku kerap didatangi Brigadir J lewat mimpi.

Bharada E masih dihantui rasa penyesalan soal kematian Brigadir J yang dilakuan oleh Ferdy Sambo.

Sampai-sampai Bharada E mengaku kerap didatangi oleh Brigadir J lewat mimpi karena terlalu kepikiran.

Perasaan Bharada E kala itu berkecamuk antara menuruti Ferdy Sambo atau mengungkap fakta yang sebenarnya.

Dalam hati kecilnya, ia menyesal dan merasa bersalah karena telah menghabisi nyawa teman seniornya tersebut.

Namun ia tak kuasa membantah perintah Ferdy Sambo yang merupakan atasannya dan seorang jenderal bintang dua.

Apalagi, Bharada E sempat mendapat intimidasi dari Ferdy Sambo saat dipanggil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: SKENARIO Baru Ferdy Sambo Sudah Ketebak, Pengacara Bharada E Curiga: Kalau Ini Gagal, Pakai yang Ini

Baca juga: Masalah 2 Orang Ini Pengacara Bharada E Bongkar Pemicu Brigadir J Dibunuh: Ini Sangat Tidak Adil

Reza tak dendam pada Bharada E, kenang kedekatan (Kolase Instagram)

Intimidasi dari Ferdy Sambo itu pun membuat keterangan yang diberikan Bharada E atas kasus tersebut jadi berubah-ubah.

Saking ketakutannya, Bharada E sampai menghubungi kekasih dan keluarganya.

Ia meminta mereka mengiklaskan dirinya jika terjadi sesuatu kepadanya.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Ronny Talapessy mengungkap bahwa Bharada E terus merasakan penyesalan atas meninggalnya Brigadir J.

Apalagi, dia turut terlibat dalam kematian sahabatnya itu.

Bharada E pun mengaku menyesal telah melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Rasa penyesalan yang begitu besar itu, kata Ronny Talapessy, yang akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.

Halaman
1234