TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah bernasib apes saat menangkap tiga bandar narkoba.
Ketika anggota polisi tersebut bertugas, justru malah terjadi kerusuhan.
Pasalnya, para polisi justru dihadang oleh massa ketika berhasil menangkap bandar narkoba.
Peristiwa kerusuhan tersebut terjadi diduga akibat provokasi.
Imbas provokasi itu, anggota kepolisian dikepung massa hingga perusakan kendaraan operasional polisi.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan setidaknya ada empat mobil operasional polisi yang rusak akibat dilempari massa dengan batu.
"Satu mobil digulingkan massa, beruntung tidak ada korban jiwa baik itu dari pihak anggota maupun massa," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023) malam.
Doffie menerangkan peristiwa itu terjadi di Kelurahan Buyut Ilir pada Jumat (10/2/2023) malam kemarin.
Baca juga: Pernah 7 Tahun Dibui & Denda Rp 1 M, Artis Ini Ditangkap Karena Narkoba Lagi Saat Kariernya Melejit
Baca juga: DULU Diisukan Pacari Gembong Narkoba, Artis Ngenes Suami Kabur Nikahi Pelakor, Kini Pamer Pacar Baru
Menurutnya, anggota Satnarkoba melakukan tindakan penangkapan terhadap tiga orang bandar sabu-sabu yang berada di Kelurahan Buyut Ilir tersebut.
Ketiga pelaku itu berinisial HI, RP, dan AR.
"Ada barang bukti sabu-sabu seberat 1 kilogram.
Dua orang pelaku yang ditangkap merupakan residivis kasus narkoba," kata Doffie.
Usai menangkap anggota hendak membawa ketiga pelaku untuk diproses di Mapolres Lampung Tengah.
Namun mendadak rombongan polisi diadang massa.
Massa kemudian melempari polisi dengan batu dan menggulingkan satu unit mobil polisi.