“Dia aktif dalam kegiatan keagamaan dan menjadi imam serta mengajar narapidana lain membaca Al-Qur'an.
Sebut saja 'Jamil Hayat' (sebutan akrabnya di penjara) dan semua orang akan mengatakan bahwa mereka mengagumi dan menghormatinya karena karakter, kepemimpinan, dan pengetahuannya,” tambah Nazri. (SerambiNews/Yeni Hardika)
Berita ini telah diolah dari artikel SerambiNews.com dengan judul Kisah Jamil Arshad, WNI yang Habiskan 40 Tahun di Penjara Malaysia, Kini Sedih karena Dibebaskan