Berita Viral

HEBOH Pengemis di Bogor Punya Tabungan Jutaan Rupiah & Cek Rp 1,3 Miliar, Tinggal di Kolong Jembatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita pengemis sekaligus pemulung berinisial T di Kota Bogor kedapatan memiliki tabungan Rp 1,2 Juta hingga cek Rp 1,3 Miliar.

Bagaimana hasil penemuan warga akan harta karun Kakek Sarneli?

Sarneli (75) yang sudah tak bisa berjalan lagi itu membuat para keluarga dan warga di sekitar rumah kaget dengan penemuan di tempat tinggalnya.

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , diketahui Sarneli (75), seorang kakek di Kota Serang, Banten, membuat heboh keluarga dan tetangganya.

Pasalnya, di kamarnya yang sederhana tersimpan tumpukan uang lebih dari Rp 100 juta. 

Baca juga: Masya Allah! Kakek Ini Tabung Uangnya di Kasur, Terkumpul Ratusan Juta, Saudara Langsung Menghampiri

Baca juga: GARA-GARA Uang Receh Pegawai SPBU Dikeroyok Sejumlah Pria, Sempat Jadi Viral Kini Berunjung Damai

Seorang kakek tabung uangnya di kasur, terkumpul ratusan juta (Tribun Medan)

Kakek Sarneli diketahui hidup sebatang kara di rumahnya, di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang.

Sarneli mengumpulkan uang tersebut lebih dari 10 tahun. 

Uang itu dikumpulkan Sarneli dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan pemerintah, dan juga pemberian dari warga.

Semua uang itu ia simpan di dalam tempat-tempat khusus di gubuknya.

Tetapi tak pernah disangka warga dan keluarga, uang yang dikumpulkan Kakek Sarneli justru bernilai ratusan juta.

Dibantu mencari seluruh warga, Kakek Sarneli yang sudah tak bisa berjalan lagi itu punya ratusan juta.

Uang yang disimpan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan emisi terlama tahun 1997.

Uang itu dikumpulkan Sarneli dengan cara diikat menggunakan karet, lalu dibungkus menggunakan kantong plastik dan ditumpuk di kamarnya. 

Ada beberapa kantong plastik dimasukkan ke dalam ember bekas cat.

Lalu ada juga yang disimpan di atas dan di bawah kasur, dan di kolong ranjang.

Mata uang rupiah (Kompas.com/ Totok Wijayanto)

Sementara untuk uang logam dimasukkan ke dalam kaleng bekas kue.

Halaman
1234