Berita Viral

GEGARA Tegur Emak-emak yang Serobot Jalan, Sopir Taksi Diteriaki 'Maling', Nyaris Diamuk Massa:Sadis

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI sopir taksi online diamuk massa gegara diteriaki maling oleh emak-emak.

Kini proses penyelidikan pun masih berlangsung.

ILUSTRASI Wanita ngamuk (Thinkstock)

BERITA VIRAL LAINNYA, 'Rusak Berat!' Rumah Milik Dukun Santet di Sukabumi Diamuk Massa, Warga Emosi, Banyak yang Kesurupan

Warga Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ngamuk dan merusak rumah pasutri yang diduga dukun santet.

Para warga yakin pasangan suami istri yang bernama Parman (65) dan Ema (50) adalah seorang dukun santet.

Rumahnya pun rusak berat setelah dihancurkan warga.

Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar, mengatakan, peristiwa pengrusakan rumah diduga milik dukun santet itu terjadi sekitar pukul 00.10, Rabu (3/5/2023) dini hari.

Awalnya pemilik rumah, Parman dan Ema melaporkan adanya pelemparan batu oleh seseorang ke rumahnya yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (1/5/2023) lalu.

Parman dan Ema melaporkan pelemparan batu itu kepada Odin yang merupakan ketua RT setempat.

Petugas kepolisian saat mengecek kondisi rumah dan menjaga situasi di sekitar rumah milik terduga dukun santet yang dirusak warga di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) (Dok Polsek Ciemas)

"Ketua RT mendapat laporan dari terduga dukun santet bahwa rumahnya ada yang melempari batu, atas kejadian tersebut ketua RT melaporkan kepada Kadus Bojong Kalong, Asep Suhendar," ujar Azhar saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023) malam ini.

Ketua RT dan Kadus Bojong Kalong, kata Azhar, melakukan musyawarah pada Selasa 2 Mei 2023 malam di rumah ketua RT, musyawarah itu dihadiri tokoh dan masyarakat setempat sekitar 30 orang.

"Inti dari musyawarah bahwa keluarga terduga dukun santet ingin kembali tinggal di rumahnya di Bojong Kalong, karena selama ini mereka tinggal di areal pesawahan Kesik Bodas di Desa Girimukti," kata Azhar.

Namun, warga menolak karena mencurigai Parman dan Ema memiliki ilmu hitam.

Dalam musyawarah itu, Azhar berujar, Parman dan Ema mengakui tidak memiliki ilmu hitam hingga menyatakan siap disumpah pocong.

"Saat musyawarah berlangsung ada salah satu warga (bernama Lukman) mencoba meditasi terhadap salah satu warga lain, Elin kemudian Elin mengalami kesurupan," jelasnya.

Anggota polisi memeriksa kondisi rumah dan menjaga situasi di sekitar rumah milik terduga dukun santet yang dirusak warga di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). (Dok Polsek Ciemas/ TribunMedan)

Saat itu, warga yang kesurupan mengaku dirasuki makhluk suruhan pemilik rumah terduga dukun santet, hingga terdapat 2 orang warga lain yang turut mengalami kesurupan.

Halaman
1234