TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belakangan ini sosok Viky, siswa SMA yang pingsan setelah berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah ramai diperbincangkan.
Keluarga Viky ternyata dikenal tertutup di kampungnya dan lebih suka menyendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat Darwin Sopian kepada TribunJakarta.com.
Sebelumnya ibu Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazah putranya lantaran menunggak uang ujian.
"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, SPP juga," jelas ibu Viky.
Tak cuma Viky, sang ibu mengatakan dua anak yang lain juga menunggak membayar SPP sekolah.
Sehingga dua anaknya tersebut tak lagi bersekolah.
Baca juga: Malu-maluin! Tetangga Ungkap Sosok Viky Siswa SMA Jalan 16 Km ke Sekolah, Punya Motor & Kontrakan
Baca juga: Tak Ada Ongkos! Pilu Nasib Vicky Anak SMA di Ciputat Jalan Kaki 16 Km Demi Sekolah, Ayah Stroke
Sekedar informasi Viky merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
"Adiknya iya enggak sekolah, sama abangnya dia, enggak sekolah juga," kata Ibunda Viky.
"Belum bayar juga tunggakan semenjak sebelum puasa,"
"Soalnya emang saya belum bisa bayar, takutnya kan pihak sekolah pasti nanya, kan saya belum bisa kasih apa apa," imbuhnya.
Viky dan keluarganya mengaku mengalami kesulitan ekonomi setelah usaha ikan hias milik ayahnya tutup.
Ayahnya disebut mengalami sakit stroke.
Lalu apakah keluarga Viky sudah menerima bantuan dari pemerintah?
Lurah Cipayung Darwin Sopian mengungkapkan fakta menarik, nyatanya keluarga Viky tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.