TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Viky, siswa SMA yang viral karena jalan kaki 16 kilometer ke sekolahnya hingga kini masih hangat diperbincangkan.
Viky sempat mengaku tinggal kelas karena tak memiliki handphone, saat belajar masih online karena pandemi.
Hal itu diungkapkan Viky saat menjadi narasumber di acara Pagi-pagi Ambyar.
Sebelumnya sosok Viky viral setelah ditemukan pingsan di pinggir jalan.
Viky mengaku pusing seusai berjalan kaki dari sekolahnya di Bojongsari Lama, ke rumahnya di Ciputat.
Kini ia menguraikan alasannya bersekolah di Bojongsari Lama.
Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.
Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.
Baca juga: Orangnya Tertutup Viky Ternyata Tak Ajukan Bantuan, Ngaku Susah Bayar Sekolah, Usaha Ayahnya Tutup
Baca juga: Malu-maluin! Tetangga Ungkap Sosok Viky Siswa SMA Jalan 16 Km ke Sekolah, Punya Motor & Kontrakan
"Saya murid pindahan," kata Viky.
"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"
"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viky.
Konten kreator yang memviralkan Viky, Dani kemudian menceritakan Viky tak naik kelas karena tak memiliki ponsel saat masa sekolah online.
"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.
"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viky enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"
"Mau enggak mau pindah," imbuhnya.