Kasus ini berawal dari informasi masyarakat.
Tim Subdit Renakta Polda Sulut yang dipimpin Bripka Andros Hinur bergerak menuju lokasi.
Tim kemudian diam-diam menyamar di depan tempat penginapan, lalu masuk.
Dengan seizin pemilik penginapan, tim memeriksa kamar satu per satu.
Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara mengamankan puluhan anak muda di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado yang diduga terlibat prostitusi online, Kamis (8/7/2023).
Alhasil terdapat empat kamar yang di dalamnya ada sekelompok anak muda.
Kemudian mereka langsung dibawa Subdit Renakta Polda Sulut.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, membenarkan 28 pemuda tersebut telah diamankan.
Baca juga: Soal Mahasiswi Dibunuh & Dimasukkan Koper, LBH Ubaya Siap Dampingi Proses Hukum Keluarga Korban AN
Alasannya ingin bantu keluarga
Satu di antara mereka sempat menyebut soal tarifnya.
Dia adalah seorang perempuan yang berperilaku baik dan murah senyum.
Secara malu-malu, dia menyebut tarif besarnya Rp 350 ribu, itupun masih bisa ditawar.
"Biasanya tarif Rp 350 ribu," ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Dia mengaku belum terlalu lama terlibat dalam prostitusi online ini.
Alasannya klasik, karena masalah ekonomi.