Mendengar jawaban saya dia malah marah dengan nada tinggi dan memaki-maki saya.
Saya tanya "kamu resmi ga parkir disini? Nama kamu siapa?"
"Gua tangguh, kenapa lo? Gua anak kampung sini."
Saya jawab "ya situ klo markir begini, ada orang yang ngasih berapa aja gausah begitu dan cedan cenderung sombong."
Kemudian dia mencoba memukul saya, alhamdulillah tidak kena. Saya mundur sedikit ke belakang.
Saya keluarkan hp saya, karena ada 2 temen nya yang lain ikut mengerubungi saya, takut terjadi apa2 dengan saya juga.
Saya rekamlah kejadiannya. Mereka terus berkata jangan di video.
Bahkan pemukulan terjadi lagi saat saya merekam dia, pukulannya mengenai helm dan tangan saya.
Di situ sambil merekam saya masih berbicara dengan dia seperti di video.
1 temannya seperti menghubungi orang lain, dan benar datanglah 1 orang lagi. Total ada 4 orang disitu.
Karena saya rasa keadaan semakin kurang aman, akhirnya saya segera melanjutkan naik motor lagi.
Setelah kejadian tersebut, untuk kemaslahatan banyak pihak, patut untuk dievaluasi ulang keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja di minimarket sekitar rumah," tulis keterangan pada akun Instagram @infocileungsiid.
Klik di sini untuk melihat videonya
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano mengatakan, untuk pengendara motor yang bertemu parkir liar, lebih baik mengalah agar tidak terjadi konflik yang malah merugikan.
"Hindari friksi di lapangan.
Kalau terjadi di sekitar DKI, bisa manfaatkan JAKI.
Kalau di luar kota bisa cari nomor hotline pengaduan gangguan ketertiban," kata Rio kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).