Berita Viral

NGERI! Eks Pegawai Beberkan Rasanya Punya Bos Elon Musk: Tak Setuju, Langsung Pecat, Mirip Diktator?

Penulis: Dika Pradana
Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Carl Medlock, mantan pegawai Elon Musk beberkan rasanya jadi bawahan bos Tesla, ternyata ngeri-ngeri sedap.

Sejak kecil, Elon Musk sangat senang membaca dan belajar.

Pada usia 10 tahun, ia mulai tertarik dengan mempelajari teknik komputer.

Pada usia 12 tahun, ia belajar pemrograman dan berhasil membuat serta menjual kode komputer pada majalah komputer untuk sebuah game yang ia beri nama Blastar dengan harga $500.

Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.

Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen's University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika.

Elon Musk. (AFP/JIM WATSON)

Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.

Di awal kariernya, Musk mendirikan Zip2, perusahaan perangkat lunak web bersama adiknya, Kimbal Musk.

Terbilang cukup sukses, Compaq akhirnya mengakuisisi Zip2 senilai US$307 juta secara tunai dan US$34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999.

Musk memanfaatkan hasil penjualan Zip2-nya untuk mendirikan layanan keuangan dalam jaringan bernama X.com pada bulan Maret 1999.

X.com kelak berganti nama menjadi PayPal dan membuka diri sebagai perusahaan yang diperdagangkan publik pada Februari 2002 dan diakuisisi eBay senilai $1,5 miliar dalam bentuk saham pada akhir 2002.

Musk mendirikan perusahaan ketiganya, Space Exploration Technologies (SpaceX), pada bulan Juni 2002.

SpaceX mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket.

Elon Musk (AFP)

Dalam wawancara tahun 2011, Musk mengungkapkan harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun mendatang.

Tanggal 25 Mei 2012, wahana SpaceX Dragon merapat di ISS dan membuat SpaceX perusahaan komersial pertama yang meluncurkan dan merapatkan wahananya di International Space Station.

Musk juga merupakan salah satu pendiri Tesla Motors, perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat, bersama Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright.

Perusahaan ini memiliki spesialisasi di mobil listrik, komponen mesin, dan juga memproduksi perangkat pengisi ulang baterai.

Selain itu, Musk juga mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi lain seperti OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta The Boring Company.

Musk menyatakan bahwa dengan perusahaan-perusahaan ini didirikannya dengan tujuan mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan.

Ia juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars.

(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)