TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ibu Prada DR ternyata memiliki peranan penting dalam kasus pembunuhan suaminya yang berprofesi sebagai tukang sate.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tukang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) tewas bersimbah darah di rumah sekaligus Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Blok C, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).
Widodo Cahya Putra tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Prada DR dengan lima tusukan, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kasus kematian Widodo Cahya Putra terkuak pada pukul 13.00 WIB, atau hampir kurang lebih tujuh jam pasca pembunuhan.
Istri korban ternyata sempat berusaha menutupi penyebab kematian suaminya.
Burman tetangga di TKP menceritakan situasi awal sebelum kabar pembunuhan terkuak.
Baca juga: PULANG Sholat Idul Adha, Istri Pedagang Sate di Bekasi Syok Suaminya Bersimbah Darah, Tewas Ditusuk!
Baca juga: SOSOK Prada DR Bunuh Ayah Kandung yang Jual Sate, Tak Dikasih Rp 8 Juta Tega Tusuk 5 Kali, Dipecat!
Burman mengatakan, awalnya tidak ada yang mengetahui secara pasti korban tewas akibat ditikam menggunakan pisau sangkur oleh anaknya.
Istri korban kala itu menelepon keluarga dan berusaha mengaburkan kejahatan Prada DR.
Ia mengatakan suaminya meninggal dunia akibat sakit hingga berdarah-darah.
"Awalnya itu datang mamangnya (Paman pelaku), ditelepon sama istrinya (korban) sakit darahnya banyak," kata Burman.
Pada saat paman pelaku datang, barulah kabar pembunuhan terkuak.
Pengurus lingkungan setempat datang hingga polisi turut memeriksa TKP.
"Kaget (paman pelaku), terus enggak lama datang adiknya lagi jadi dari jam 6 kejadian sampai jam 1 mayatnya didiamkan" ucap dia.
Pelaku juga pada saat itu masih berada di TKP.
Dia seolah tidak mengetahui apa-apa atas kematian ayahnya.