Berita Viral

MASYA ALLAH Pria Asal Bali Wakili Indonesia di Event Internasional Africa and Middle Easr Conference

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria asal Bali wakili Indonesia di Event Internasional Africa and Middle Easr Conference.

Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

Crazy Rich di Pekalongan sebar duit Rp 35 juta dari atap rumah, malah ricuh (Istimewa)

"Ya, tadi ada kegiatan udik-udikan di wilayah Jenggot. Tepatnya, di Jalan Pelita 3, RT 3 RW 9," katanya.

AKP Aries menceritakan, sebelum adanya kegiatan tersebut, pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik rumah untuk tidak dilaksanakan.

Hal itu dikarenakan, takut terjadi apa-apa.

"Sudah kita persuasif melalui kepala kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas," ujar Aries.

"Tapi sohibul hajat atau yang memiliki acara tetap ngotot untuk tetap dilaksanakan." tegasnya.

"Dan pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan. Karena, ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke Puskesmas," imbuhnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Cekcok Soal Utang, Pria di Nganjuk Nekat Bunuh Teman yang Meminjami Uang Rp 50 Ribu

Crazy Rich di Pekalongan sebar duit Rp 35 juta dari atap rumah, malah ricuh (Tribun)

Kemudian, untuk kegiatan dihentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi.

"Korban sudah membaik. Tidak ada yang meninggal dunia. Kondisi korban semuanya sudah sehat. Ada korban empat orang, satu orang ibu-ibu dewasa, dan tiga anak-anak. Yang dua sudah diperbolehkan pulang," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, untuk warga yang menggelar kegiatan selanjutnya akan diminta keterangan oleh anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

Sementara itu, Lurah Jenggot Muhammad Fatoni mengatakan sebelum terlaksana kegiatan tersebut, pihaknya bersama polisi sudah meminta pembatalan acara kepada pemilik hajat.

Mata uang rupiah (Kompas.com/ Totok Wijayanto)

Namun yang bersangkutan menolak dan tetap melaksanakan keinginannya untuk menebar uang sebagai bagian dari tradisi atau adat.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya aksi tebar uang oleh Romadhon (37) pengusaha batik. Namun hasil koordinasi antara kelurahan, polsek, dan Koramil mengalami jalan buntu."

"Pihak yang punya hajat tetap bersikukuh melaksanakan tradisi sebar uang," katanya.

Bahkan, yang bersangkutan siap untuk bertanggung jawab penuh bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.

"Kalau masyarakat yang datang ribuan. Korban pingsan ada sekitar 3 dan itu langsung dibawa ke Puskesmas Pekalongan Selatan. Lalu, pagar kelurahan Jenggot rusak," ucapnya.

(Tribun-Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Diolah dari berita tayang di Tribun-Bali