Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023.
Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, AH.
Saat itu ia meminjam uang Rp 50 juta dari bank yang ia gunakan untuk bisnis mobil jemputan.
Namun karena statusnya sebagai guru tak membuatnya leluasa, Eli bekerja sama dengan AH.
"Sebenarnya saya tidak ada konflik, yang ada masalah itu dia (AH) sama mitra perusahaan,” ucap Eli.
Karena merasa tak enak, Eli meminta AH mengundurkan diri dari perusahaan.
Saat itu AH menyetujui mundur sebagai direktur yang dicatatkan oleh notaris.
Selang beberapa hari setelah mengundurkan diri, AH tiba-tiba datang ke rumah Eli.
Tak curiga, Eli pun menyambut AH dengan baik karena menganggap hubungan mereka masih baik.
Ia pun mempersilahkan AH untuk masuk ke dalam rumah.
"Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras." tegas Eli.
"Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur," kata Eli.
Setelah disiram air keras penglihatan Eli mulai kabur.
Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kemudian menemui Eli Chuherli di rumahnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.