Berita Viral

YA ALLAH! Guru SMK yang Disiram Air Keras Ditolak Berobat Pakai BPJS, Kini Buta: 'Lapor LPSK Dulu!'

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Disiram Air Keras

Kala itu warga sebenarnya sempat curiga karena US membeli bensin meski tidak memiliki kendaraan, namun tidak terbesit di benak mereka US berencana membakar istri dah dua anaknya.

"Curiga sih enggak, bertanya-tanya saja buat apa. Kalau suaminya itu memang ringan tangan, memang kalau lagi ribut suka mukul," ujarnya.

Ilustrasi suami bakar istri dan anak. (Tribunnews)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Bus Vs Truk Boks di Tol Pejagan-Pemalang, Satu Orang Tewas

Hingga akhirnya pada Rabu (28/6)sekira pukul 21.30 WIB kembali terdengar cekcok dan teriakan dari WR yang baru saja pulang ke unit kontrakan usai membeli lauk makanan.

Ruswanto menuturkan ketika dia dan warga lainnya keluar rumah karena mendengar teriakan WR tersebut api sudah membaja bagian ruang tamu unit kontrakan korban.

"Pas sudah kejadian kebakaran. Anak yang cewek (keluar kontrakan langsung) menceburkan diri ke got, karena kan ada air biar padam," tuturnya.

Warga pun bergegas menolong para korban dan melakukan pemadaman menggunakan sumber air terdekat agar amuk si jago merah karena khawatir api menjalar.

Namun saat warga berupaya melakukan pertolongan dan memadamkan api, US yang turut mengalami luka bakar karena menyiram bensin dan menyulut tubuhnya justru menampar WR.

"Waktu itu suaminya sempat gampar istrinya juga, tubuhnya juga sudah pada luka, lecet. Itu pas kejadian kebakaran. Kebakarannya di ruang tamu," lanjut Ruswanto.

Ilustrasi kebakaran. (SHUTTERSTOCK/Ph.bySian)

Saat awal kejadian tidak ada warga dan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengetahui bahwa kebakaran dipicu ulah KDRT dilakukan US.

Personel Damkar Jakarta Timur pun sempat menduga kebakaran terjadi karena korsleting dari handphone yang sedang diisi daya, lantaran sempat terjadi ledakan saat kejadian.

"Karena pas teriak-teriak, sempat ada ledakan, saya pikir gas. Ternyata ledakan dari handphone yang sedang dicas. Itu di bagian ruang tamu," sambung dia.

Warga baru mengetahui kebakaran dipicu tindak KDRT yang dilakukan US berdasar keterangan WR sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis atas luka bakar diderita.

Ruswanto menuturkan dalam keadaan lemah karena terluka WR sempat menuturkan bahwa dia dan dua anaknya yang saat kejadian sedang bermain handphone dibakar US.

"Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," ujar Ruswanto.

Kini WR dan seorang anaknya dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, sedangkan satu anak lainnya dirawat di RS Islam Sukapura, Jakarta Utara karena menderita luka bakar 55 persen.

Sementara US yang menderita luka bakar dengan tingkat lebih ringan kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati dengan pengawasan khusus karena sudah berstatus tersangka.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com