Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Perampok di Bukittinggi Nekat Tembak Pedagang Rempah, Bawa Kabur Uang Rp 70 Juta

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI perampok tembak pedagang rempah.

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang perampok di Bukittinggi, Sumatera Barat, W (50) nekat menembak korbannya yang merupakan seorang pedagang rempah hingga luka.

Peristiwa itu terjadi saat korban tersebut pulang dari pasar, Rabu (12/7/2023) sore.

Akibatnya W mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan.

Tak hanya itu, uang korban Rp 70 juta di dalam jok motor juga raib dibawa kabur pelaku.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat korban pulang dari pasar," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

ILUSTRASI perampok tembak pedagang rempah di Bukittinggi. (via TribunJogha)

Baca juga: BIKIN MERINDING! Pria di Bogor Dibacok Begal Berkali-kali, Korban Tanpa Ada Luka, Selamat dari Maut

Menurut Fetrizal, peristiwa itu berawal saat korban mengendarai motor dari pasar.

Saat melintas di simpang empat Jalan Adinegoro, komplotan pelaku datang pakai sepeda motor.

Pelaku lalu menghentikan laju kendaraan dan menodongkan pistol ke dada korban.

Diduga korban hendak melawan, pelaku pun menembakkan pistolnya agar korban tidak berkutik.

"Sejumlah warga yang melihat dan berupaya mendekat diacungkan pistol oleh pelaku sehingga menjauh," kata Fetrizal.

ILUSTRASI perampok tembak pedagang. (Ist/GettyImage)

Baca juga: HEBOH! Kesal Anaknya Gagal Lolos PPDB Zonasi, Ayah di Tangerang Ukur Jarak ke Sekolah Pakai Alat Ini

Pelaku kemudian mengambil uang di dalam jok kendaraan korban, lalu kabur meninggalkan lokasi.

Warga sekitar pun dengan sigap segera menolong korban.

"Setelah itu, korban dibawa warga ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," jelas Fetrizal.

Menurut Fetrizal, saat ini jajarannya sedang mendalami keterangan saksi dan mencari barang bukti untuk meringkus pelaku.

Ilustrasi penembakan misterius di Maluku (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Viral Lainnya, Tragis 2 Warga Jadi Korban Penembakan Misterius, 1 Tewas dan 1 Kritis, Polisi Segera Tangkap Pelaku

GEGER penembakan dua warga Maluku, kondisi mengenaskan, satu tewas dan satunya masih kritis. 

Warga hingga polisi tak mengetahui siapa dalang di balik penembakan misterius

Keluarga korban histeris melihat keluarga ditembak tanpa rasa bersalah

Bahkan keluarga hingga masyarakat Maluku meminta polisi untuk segera menangkap pelaku yang tega membunuh korban. 

Seperti apa kronologinya? 

Korban penembakan yakni Welma Hattu (41), tertembak di bagian leher kiri, dan Ronald Papilaya (52), tertembak di bagian leher kanan.

Korban Welma Hattu tewas akibat penembakan itu.

ILUSTRASI penembak misteris di Maluku, 2 warga jadi korban, 1 tewas, dan satunya kritis (YouTube TribunTimur)

Baca juga: Nekat Lakukan Penembakan di Kantor MUI, Mustopa Ternyata Residivis, Dulu Rusak Kantor DPRD Lampung

“Kami minta perhatian serius dari pihak kepolisian kalau bisa pelaku segera ditangkap,” kata Wilhelem kepada wartawan, Senin.

Ia juga meminta agar polisi segera mengungkap motif di balik kasus penembakan kedua warganya tersebut.

Wilhelem mengungkapkan, kedua warganya itu tertembak saat sedang dalam perjalanan pulang seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pattimura ke-206 yang dipusatkan di Saparua.

“Korban ini dari arah Saparua mau pulang ke Itawaka,

Kebetulan baru abis ikut acara 15 Mei Hari Pattimura,” ujarnya.

Adapun korban pertama yang tertembak yakni Welma Hattu.

Saat itu korban pulang sambil berboncengan dengan suaminya Mezak Likumahua.

Di tengah perjalanan, tepatnya di petuanan Tuhaha, istri korban tiba-tiba tertembak.

Sang suami langsung segera mempercepat laju kendaraan dan memabwa istrinya yang terluka ke kantor Camat Saparua Timur.

Kemudian, korban dilarikan ke RSUD Saparua dengan menggunakan sebuah mobil.

“Saya tidak bisa menduga pelakunya dari mana tapi kejadian ini ada di petuanan Tuhaha,” ujarnya.

Baca juga: TERKUAK Sosok Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Berasal dari Lampung, Ngaku Dirinya Nabi, Kini Tewas

Wilhelem mengungkapkan, ia dan sejumlah stafnya juga mengikuti upacara HUT Pattimura di Saparua.

Saat itu ia sempat bertemu dengan korban Ronald Papilaya di lokasi cara.

“Jadi waktu ketemu di Saparua, dia (Ronlad) bilang ke saya,

Pak Raja beta belum bisa pulang karena beta masih kerja jadi Bapak dan rombongan duluan saja, tapi pas di Lapangan Tuhaha, dia pakai motor lambung kita, kebetulan kita pakai mobil,” ungkapnya.

Setelah tiba di desanya, ia kemudian mendengar informasi dua orang warganya menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.

“Sampai di rumah baru ada warga kasih tahu saya ada warga yang tertembak.

Pertama dengarnya satu perempuan yang meninggal, ada yang kasih tahu lagi ada satu lagi yang kena tembak,” ungkapnya.

Terkait kejadian itu, ia meminta perhatian dari pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelakunya.

“Karena ini bukan baru pertama kali terjadi dan ini bukan korban yang pertama dari warga Itawaka, jadi kami minta segera ditangani secara serius,” katanya.

Baca juga: GEGER Polisi Tembak Remaja Saat Acara di Gunungkidul, Kini Terancam Dapat Sanksi Berat: Dipecat!

Terkait kasus penembakan dua warga Desa Itawaka tersebut, aparat kepolisian di Saparua hingga kini masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengaku telah menginstruksikan personelnya di Polsek Saparua untuk mengusut kasus tersebut dan segera menangkap pelaku penembakan.

(Kompas.com/Perdana Putra)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com