Dalam promosinya, Natthawut meyakinkan para pembeli jika baju-baju yang dijualnya memiliki kualitas bagus.
Selain itu, bahan kainnya juga nyaman di badan.
Natthawut memulai "usaha" jualan ini kira-kira tiga hingga empat bulan setelah hubungannya kandas.
"Saya dulu membeli semua pakaian ini, daripada membuangnya, mendingan saya berikan ke orang lain," kata Natthawut, dilansir oleh The Thaiger, Kamis (3/8/2023).
Namun, kemudian Natthawut memutuskan untuk menjualnya karena dipikir-pikir lebih menguntungkan.
Baju-baju yang dia jual sebanyak 200 item baju dan sejauh ini baru 3 yang laku, lapor KhaoSod
Natthawut mempromosikan barang dagangannya ini di social media.
Bahkan, dia sendiri yang menjadi model peraga baju-baju wanita itu.
Natthawut mengungkapkan alasan di balik memakai baju-baju cewek itu adalah untuk mengecek kenyamanan.
Apakah bahan baju itu bakal nyaman dipakai sang calon pembeli atau tidak.
Jika tidak, baju itu tidak akan dijual.
Rupanya bagian dari sistem penyortiran yang dilakukan Natthawut.
Tak hanya memakai baju untuk mengecek saja, tapi Natthawut juga bergaya untuk difoto.
Fotonya itu nantilah yang akan disebar luaskan ke social media untuk promosi tokonya.
Natthawut juga tak malu meniru pose khas wanita.