Dalam mediasi tersebut, kata dia, pihaknya meminta agar terduga pelaku datang.
Namun ia tidak hadir dalam mediasi itu karena sudah melarikan diri ke luar kota.
"Tiba-tiba tadi pagi, kakaknya (pelaku) bilang bunuh diri tapi sudah diturunin." jelasnya.
"Padahal dari hasil mediasi sudah damai dan clear tapi ada surat pernyataan," katanya.
Berdasarkan keterangan ibu korban, anaknya mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku saat bermain sepeda di jalan yang tak jauh dari rumahnya.
"Kalau pengakuan dari pihak orang tua korban, katanya cuma dipeluk dari belakang, terus akan dicium, tapi tidak lebih dari itu. Kejadian di jalan saat korban naik sepeda," ucap Yanto.
Sebelumnya, Lurah Cigugur Tengah, Rezza Rivalsyah Harahap, mengatakan, terkait kejadian itu pihaknya mendapat laporan dari seksi pemerintahan bahwa ada warga yang telah melakukan aksi bunuh diri sekitar pukul 07.00 WIB.
"Pelaku bunuh diri adalah terduga pelaku pelecehan seksual yang terjadi beberapa hari lalu di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah," ujar Rezza saat ditemui di kantornya.
Berdasarkan laporan yang diterima pihak kelurahan, kata dia, aksi pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku tersebut diketahui setelah anak yang menjadi korban melapor kepada ibunya.
"Lalu ibu korban menyampaikan laporan ke aparat kewilayahan setempat dan dilakukan mediasi dengan dipimpin oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihak dari kelurahan," katanya.
Berita ini telah diolah dari TribunJabar.id