Berita Kriminal

TAK TERIMA Diteriaki Dijalan, Pria Aniaya, Peras, & Paksa Pelajar Membelikan Miras, Korban Divisum

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria Kulon Progo aniaya pelajar lantaran kesal diteriaki

Si pemuda tidak terima dan mencari keberadaan HADP. EPPP akhirnya bisa mendapat nomor WhatsApp HADP.

Baca juga: CURIGA! Pengantin Pria Aniaya Istrinya di Pelaminan, Murka Baca Chat Istri: Diajak Eks Pacar Ngamar

Dibantu seorang teman, mereka bisa bertemu di sebuah angkringan di jalan Sentolo-Brosot, Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo.

“Pelaku mencari informasi, diketahui lokasi sekolahnya, kemudian ketemu,” kata Tavif.

ILUSTRASI - penganiayan pria Kulon Progo ke pelajar lantaran tak terima diteriaki di jalan (Kompas.com)

Penganiayaan terjadi di sana.

“Sebenarnya mereka tidak saling kenal,” imbuh Tavif.

Setelah dari Demangrejo, pelaku memaksa HADP ke kawasan lapangan tenis Stadion Cangkring di Kalurahan Bendungan, Wates.

Di sana, pelaku memaksa korbannya untuk beli dua botol anggur.

Selanjutnya, pelaku mengajak lagi ke angkringan di Timur SMP Negeri 4.

EPPP menyuruh si pelajar untuk pinjam uang ke teman.

HADP minta tolong ke temannya untuk menemani pinjam uang ke neneknya.

Baca juga: MURKA Permintaan Tak Dituruti, Preman Aniaya Nelayan di Makassar, Miris Pelaku Potong Jari Korban

Setelah dapat, ia menyerahkan uang ke EPPP. Senilai Rp 1,4 juta, terdiri 1,3 juta dari neneknya dan 100.000 dari temannya. Diduga uang akan dibelikan minuman keras.

"Uang memang belum dipakai, tapi diduga untuk beli miras," kata Tavif.

Karena perbuatannya, HADP dan keluarganya melaporkan kasus ini ke polisi.

Setelah mendapatkan visum dan beberapa keterangan saksi, polisi menangkap EPPP.

EPPP sendiri menceritakan, ia yang sedang naik motor malah dipepet rombongan bermotor pelajar berseragam di kawasan Serut, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih.

Halaman
123