4. UII mengimbau publik untuk dapat menghentikan spekulasi sebelum terdapat kejelasan atas hasil penelusuran fakta lebih lanjut. UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik.
Sebelumnya, dari keterangan yang beredar di media sosial, panitia memberikan makan dua kali kepada mahasiswa baru yang berjumlah kurang lebih 4.000 orang.
Namun sayangnya, makanan tersebut diklaim basi oleh sejumlah mahasiswa baru.
Beberapa dari mereka ada yang lapor di media sosial bahwa ada ulat di sayurnya. Nasi juga keras dan pembagian telat.
“Permisi kak, mau curhat saja. Itu konsumsi waktu day 1, ayamnya pucat bau banget tapi karena lapar, aku makan saja,” kata salah satu mahasiswa baru di unggahan media sosial.
“Terus konsum hari kedua yang agar-agarnya, benar-benar benyek. Teman jamaahku juga sepakat memang agarnya aneh,” tutur dia lagi.
Ada juga yang sambat diare 8x karena makan makanan basi.
“Cung yang diare hari ini, berak 8x,” kata yang lain.
“Makan siang tadi juga sebenarnya agak trust issues sama yang day 1, tapi untungnya buat day 2 enak, gak terlalu mengecewakan. Cuma untuk snacknya temanku, ada risol yang gak ada isinya, cuma kulitnya doank,” jelas mahasiswa lain.
“Makanan sudah mending, tapi jam 10.30 isoma, katanya nanti makanan datang bentar lagi. Pas jam 11, malah disuruh salat Jumat, padahal masih 1 jam lho. Gak tahu ya, gue doank yang ngerasa lapar duluan apa tidak,” kata mahasiswa.
“Gue sampe tifus ikut acara ini karena telat makan dan setelah dapat makan, makanan yang gue tunggu malah gak layak untuk dimakan. Bau ayam gak enak banget. Gue terpaksa makan biar tifus gak kambuh,” ungkap yang lain. (TribunJogja.com/ Bunga Kartikasari)
Diolah dari berita yang sudah tayang TribunJogja.com