Sementara itu Dedi Mulyadi menilai apa yang dilakukan Serka Dadan adalah tindakan terukur.
Terpenting orang tua harus bisa mengontrol anaknya dan guru selalu peka terhadap lingkungan sekolahnya.
Dedi Mulyadi mengatakan mereka yang saat ini dikategorikan nakal bukan berarti telah gagal.
Sebab banyak anak nakal yang justru sukses setelah sekolah.
Sehingga ia meminta anak-anak fokus belajar dan tidak menyimpang pada kegiatan yang merusak perkembangan hidup.
“Saya ucapkan terima kasih karena bapak (Dadan) telah mengambil tindakan dengan risiko dicaci maki. Lebih baik dicaci maki tapi menyelamatkan masa depan 35 anak, daripada dipuji-puji malah menjerumuskan,” katanya.
“Ini pembelajaran penting bagi semuanya. Masih untung ada Pak Babinsa, coba kalau cuek bisa jadi yang 35 anak itu jadi pecandu,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
(TribunSolo)
Diolah dari artikel tayang di TribunSolo.com