Keesokan harinya, kata Fitria, putra sulungnya bertanding lagi melawan petinju asal Kabupaten Blitar hingga ronde ke tiga.
"Pas ronde terakhir, anak saya itu pusing dan hilang kendali. Terus dia kena pukul lawannya, hingga jatuh, tetapi dia berusaha bangkit bangun lagi. Namun sama pelatihnya dilarang bangun lagi, terus dia tidur lagi akhirnya tidak sadar sudah," ungkapnya.
Jenazah petinju Kota Tepe ini, dikebumikan sekira pukul 11.00 WIB di pemakaman Umum Kelurahan Kota Kulon Kecamatan/Kabupaten Bondowoso.
Berita Lainnya, Petinju Hero Tito Tewas Usai Tanding, Lawannya Merasa Bersalah, Manajer Ikut Pilu: Bukan Salahmu Nak
Meninggalnya petinju Hero Tito turut menyisakan duka bagi lawannya James Mokoginta.
Bagaimana tidak, sejak petinju Hero Tito dikabarkan koma, James Mokoginta bak ikut kalut.
Bahkan saat Hero Tito dinyatakan meninggal dunia pada, Kamis (3/3/2022), petinju James Mokoginta bak ikut merasa bersalah.
James Mokoginta ikut terpukul lawannya harus KO hingga meninggal dunia seperti ini.
Nelson Nainggolan manajer James Mokoginta pun berusaha menguatkan sang atlet agar tidak berlarut merasa bersalah atas kematian Hero Tito.
Melalui akun Instagram @nelsonnainggolangym, Nelson Edward menulis dukungannya untuk James Mokoginta.
Baca juga: Takdir Tangis eks Vokalis DBagindas Ingat Hero Tito, Janjian Ketemu di Rumah, Kini Malah Melayat
Baca juga: TIAP Menang Selalu Bagi Sembako, Kini Petinju Hero Tito Meninggal, Keluarga: Ikhlas Sudah Takdir
Dari suport yang ditulis untuk James Mokoginta, Nelson secara tersirat mengabarkan jika atletnya sangat terpukul.
Postingan yang diunggah sejak Rabu (2/3/2022) itu menunjukkan James Mokoginta sangat khawatir dengan kondisi Hero Tito yang ketika itu masih koma.
Nelson lantas memberi dukungan kepada James Mokoginta.
'Tetap semangat dan tegar Jemz ,tidak ada yang salah darimu, om tetap mendukung dan mensuport terus' tulis Nelson.
Dalam bahasa Inggris, Nelson menyebut semua yang terjadi kepada Hero Tito adalah bagian dari pertandingan yang sportif.