TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban jiwa terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Diduga tak kuat nanjak, truk bermuatan serbuk bata terjun ke jurang sedalam 10 meter di Desa Lesong Daja, Kecamatan Batumarma, Kabupaten Pamekasan.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) kemarin.
Baca juga: TRAGIS! Laka Maut di Balikpapan, Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Sampah, Korban Terseret ke Parit
Akibatnya sopir truk bernama Abdur Rohman (40) yang merupakan warga Sampang, Jawa Timur meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kepala Kepolisian Sektor Tamberu Batumarmar, AKP Saiful Bahri menjelaskan, mulanya polisi mendapatkan kiriman video mengenai kondisi truk bernomor polisi P 8925 UM tersebut.
“Kami hanya dapat kiriman video dari beberapa grup." terang Saiful Bahri, saat dihubungi melalui telpon seluler, Jumat (15/9/2023).
"Tim langsung terjuan ke lokasi untuk memastikan kebenarannya,” lanjutnya.
Diduga tak kuat menanjak
Menurut Saiful, truk yang dikemudikan korban diduga tidak kuat menanjak karena muatannya penuh.
Apalagi kondisi sisi kanan dan kiri lokasi adalah tebing yang curam.
“Kemungkinan ada masalah dengan kondisi truknya sehingga tidak kuat di tanjakan,” ujarnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Infeksi Rahang, Napi Lapas Kelas IIB Blitar Meninggal, Sempat Ngeluh Sakit Gigi
Saiful menambahkan, sopir truk meninggal dunia dan dibawa ke Puskesmas Batumarmar.
Jenazah langsung dibawa pulang ke Kabupaten Sampang.
Rawan kecelakaan
Salah satu warga setempat, Samaon menjelaskan, tambang batu bata di Desa Lesong Daja memang lokasi rawan kecelakaan.
Sekitar 6 bulan yang lalu, kata dia, terjadi peristiwa yang sama.
Namun sopir tidak sampai meninggal dunia.
“Sering terjadi kecelakaan di sini. Yang kemarin ini yang meninggal dunia." kata Semaon.
"Kalau tidak terbiasa di lokasi tambang, mengerikan melihat jalan di kanan dan kiri yang curam sampai 15 meter,” pungkasnya.
Berita Lainnya, DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Bus Tentrem Tabrak Truk & 2 Motor di Malang, 3 Tewas: Pemotor Terjepit
Kecelakaan maut Bus Tentrem menabrak truk dan dua pengendara motor di perlintasan kereta api di Singosari, Malang, Jawa Timur.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi tepatnya pada Rabu, (13/9/2023).
Dua pemotor terjepit di antara badan truk dan bus saat peristiwa menegangkan ini terjadi.
Dalam insiden yang menegangkan ini tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan maut ini diduga keras karena bus nekat melawan arah di jalur perlintasan kereta api.
Kronologi kecelakaan maut Bus Tentrem di Singosari Malang yang menewaskan 3 orang itu diungkap oleh Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial .
Para korban meninggal dunia adalah korban yang mengendarai motor .
Robi, panggilan akrab Robial mengatakan kecelakaan terjadi karena bus yang coba menerobos ketika palang pintu perlintasan kereta api akan ditutup.
Bus Tentrem berwarna putih itu melaju dari arah Utara ke Selatan atau dari arah Surabaya ke Malang.
Baca juga: DETIK-DETIK Balita Merangkak Jemput Ibunya Tergencet di Puing Kecelakaan Truk di Lampung: Terpental!
Saat itu sirine perlitasan kereta api di jalan raya Surabaya-Malang berbunyi.
Hal itu merupakan tanda akan ada kereta api yang akan lewat, namun diabaikan oleh sopir bus.
Ketika suara sirine terdengar, bus Tentrem justru nekat 'ngeblong'.
Bus tersebut terus melaju di jalur kanan yang diperuntukkan kendaraan dari arah berlawanan.
"Jadi perlintasan mau nutup, Bus dari Utara ke Selatan ini mau menerobos, di jalur dari arah Selatan ada truk dan motor di depannya ada motor 3," ujar Robi di lokasi kejadian, Rabu (13/92023).
"Jadinya bus itu nabrak motor hingga terjepit antara bus dan truk," imbuhnya.
Robi membenarkan bahwa dalam insiden ini bus tersebut 'ngeblong'.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Terobos Lalin Tabrak Rumah di Sragen, Hancur: Ada Dentuman
"Jadi bukan karena rem blong, tapi busnya 'ngeblong', dia mau menerobos," paparnya.
Keterangan Kapolsek Singosari ini sejalan dengan keterangan dari penjaga perlintasan kereta api di lokasi kejadian, Rachmad Khirudin.
Rachmad mengaku tidak melihat secara langsung kecelakaan maut itu.
Tapi ia dapat mendengar suara keras benturan kecelakaan di perlintasan kereta api itu.
"Saya bunyikan sirine, pintu (perlintasn kereta api) belum ditutup, tapi ketika terdengar suara tabrakan itu saya tutup," ujar Rachmad.
Polisi dan petugas gabungan yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Baca juga: AWAS Microsleep! Sopir Avanza Oleng di Bangkalan, Sebabkan Kecelakaan Beruntun 3 Mobil: 1 Tewas
Proses evakuasi dilakukan dengan cepat mengingat lokasi kejadian merupakan jalan utama.
Terlebih akan ada kereta api yang akan lewat lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan bus Tentrem terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Singosari, siang ini, Rabu (13/9/2023).
Kecelakaan maut itu terjadi tepatnya di perlintasan kereta api Jalan Raya Surabaya-Malang SIngosari sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan maut melibatkan bus penumpang Tentrem, Truk tronton dan tiga motor.
Akibat kecelakaan ini 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Para korban meninggal dunia adalah korban yang mengendarai motor.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com