TRIBUNNEWSMAKER.COM - MALANGNYA nasib seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah menjadi korban bullying teman-temannya.
Tak ada perlawanan dari korban atas aksi bullying yang dilakukan oleh temannya.
Dia seolah hanya bisa pasrah menerima tendangan hingga bogeman dari pelaku.
Dalam insiden bullying ini, korban lemas setelah tubuhnya diseret dan diinjak oleh pelaku.
Peristiwa tak bermoral ini sempat terekam kamera teman-teman lainnya.
Hingga pada akhirnya aksi bullying tersebut viral di media sosial.
Video bullying atua perundunga terhadap siswa SMP di Cilacap viral.
Baca juga: SEDIH! Siswi di Karawang Pernah Jadi Korban Bully, Kini Trauma Berat Usai Dilecehkan Penjaga Sekolah
Dalam video yang berdurasi 4 menit 15 detik itu mempertontonkan aksi siswa SMP yang tengah menghajar temannya.
Mulai dari memukul, menendang, menginjak serta menyeret tubuh korban.
Aksi itu pun tidak hanya dilakukan sekali, namun berkali-kali hingga korban tergelatak lemas di lapangan.
Di dalam video itu juga terlihat bahwa korban sama sekali tidak melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Sementara itu siswa lain yang berada di TKP terlihat ada yang hendak melerai.
Namun rupanya mereka juga diancam oleh pelaku.
Baca juga: MENYEDIHKAN! Siswa SD di Bogor Takut ke Sekolah karena Sering Di-bully, Kondisi Korban Trauma Berat
Teman-teman yang lain mendapatkan ancaman penganiayaan yang sama apabila membela korban.
Ancaman itu rupanya membuat siswa lainnya takut
Oleh karena itu, teman-temannya hanya bisa menyaksikan aksi perundungan tersebut.
Mereka tak bisa memberikan pembelaan terhadap korban.
Menurut informasi yang TribunJateng.com himpun, pelaku dan korban diduga merupakan sesama siswa dalam satu sekolah yang sama.
Baca juga: Dulu Penampilannya Di-bully, Wanita Lulusan Undip Ini Kini Jadi Penyanyi, Gaya Makin Cetar & Glowing
Keduanya mengenyam pendidikan SMP negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.
Belum diketahui secara pasti penyebab aksi perundungan itu.
Namun informasi terbaru, pelaku sudah dijemput oleh pihak kepolisian.
Setelah video tersebut viral, pelaku diminta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, korban tentunya merasakan trauma mendalam atas insiden tersebut.
Tentu pihak keluarga korban murka dengan adanya bullying tersebut.
Hingga berita ini diturunkan TribunCilJateng.com masih terus mencari informasi dari pihak-pihak terkait.
Aksi bullying ini tentu sangat berbahaya dan harus dicegah.
Pasalnya, kesehatan mental dan jasmani korban tentu dapat terancam akibat aksi bullying tersebut.
Maraknya insiden bullying ini harus menjadi perhatian penting dari berbagai pihak berwenang.
TERKUAK Motif Bullying Pelajar SMA di Depok, Pelaku Cemburu Korban Puji Eks Pacarnya: 'Kamu Cantik!'
Motif pelaku bullying pelajar SMA di Depok, Jawa Barat kini terkuak, gegara cemburu buta.
Dalam kasus ini, pelaku bullying mengaku cemburu terhadap korban.
Pelaku merasa cemburu karena korban memuji kecantikan mantan pacarnya.
Hingga pada akhirnya, pelaku nekat untuk menghajar korban secara membabi buta.
Diketahui, kasus bullying ini viral setelah terekam dan videonya tersebar di berbagai media sosial.
Pelaku berinisial A melakukan aksi bullying terhadap dua korban, RFS dan ACS di toilet SMA Nururrahman, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (11/8/2023).
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan pohan, kejadian itu dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban.
"Di grup WA ini si korban bilang 'Kamu Cantik' ke mantannya pelaku," kata Nirwan di Mapolres Metro Depok, Jumat (18/8/2023) dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Pelaku Bullying Dikeroyok Korban dan Geng-nya, Bawa Golok, Kini Nasibnya Mengenaskan
"Pelaku cemburu mungkin akhirnya janjian didatangi sekolahnya," sambungnya.
Menurut Nirwan, pelaku dan korban pernah menjadi rekan satu sekolah saat masih duduk di bangku SMP.
Namun antara korban dan pelaku lantas melanjutkan pendidikan di sekolah yang berbeda.
Tetapi kedua korban diketahui masih sekolah di yayasan yang sama.
"Awalnya dulu di SMP, di sekolah yang sama (mereka) kawan. Tapi sekarang udah SMA di sekolah yang berbeda," ujarnya.
Adapun kedua korban merupakan siswa SMA IT Nururrahman sedang pelaku dari sekolah lainnya yakni SMA Sejahtera 1 Kota Depok.
Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Jadi Korban Bullying di Lingkungan Sekolahnya, Siswa SD di Medan Meninggal Dunia
Orang Tua Korban Tolak Damai
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah, kedua orang tua dan pihak sekolah korban dan pelaku sudah melakukan mediasi.
Namun, orang tua siswa yang menjadi korban bullying tersebut tidak terima anaknya mendapatkan perlakuan tersebut.
Karenanya, orang tua korban berniat untuk menyeret kasus ini ke jalur hukum.
Meski demikian, Siti Chaerijah berharap agar persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
"Sudah dimediasi oleh pihak sekolah kedua belah pihak," kata Siti saat dikonfirmasi, Selasa (15/8/2023) dikutip dari TribunnewsDepok.
"Tapi ortu (orang tua) dari anak yang jadi korban tetap membawa ke pihak yang berwajib," sambungnya.
Siti berharap aksi bullying tidak terjadi lagi usai kedua belah pihak berdamai secara kekeluargaan.
"Saya berharap kedua belah pihak bisa berdamai, dan tidak akan terjadi lagi hal hal yang tidak dikehendaki," ujarnya.
Baca juga: Kasus Bullying, Soojin Keluar dari (G)I-DLE, Fans Tak Terima dan Buat Petisi, Berikut Fakta-faktanya
Viral di Media Sosial
Sebagaimana disinggung sebelumnya, video bullying yang dilakukan A beredar viral di media sosial.
Dalam video yang beredar itu nampak seorang pelajar yang memakai kaos berwarna putih terlihat mengintimidasi seorang pelajar.
Pemuda itu memegang tangan pelajar tersebut sambil melontarkan berbagai pertanyaan.
Ia juga sempat mendorong-dorong korban sambil melontarkan kalimat ancaman.
"Udah, hayu apa," ucap pelaku kepada korban menantang berantem sambil menarik tangannya.
"Saya orangnya enggak mau ribut," jawab korban yang nampak ketakutan.
Sementara terlihat pula pelajar lainnya hanya menonton temannya melakukan aksi tersebut.
Bahkan perekam video sempat menyorot dirinya sendiri sambil tertawa.
Artikel ini diolah dari TribunJateng