Berita Viral

TRAGIS! Cari Ikan, Pria di Kolaka Timur Diterkam Buaya, Jasadnya Ditemukan Dalam Kondisi Tak Utuh

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria di Kolaka Timur diterkam buaya, jasadnya ditemukan dalam kondisi tak utuh

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria.

Ternyata mayat itu adalah korban yang diterkam oleh buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kolaka Timur (Koltim).

Tim SAR Gabungan menemukan jasad korban Marzuki (48) dalam kondisi tak utuh, pada Senin (16/10/2023) malam sekitar pukul 21.30 wita.

Ilustrasi Buaya berukuran besar. (pixabay)

Baca juga: INNALILLAHI! Niat Bersihkan Sumur, Pria di Sumba Tengah Terpeleset & Jatuh, Berakhir Meninggal Dunia

Jasad warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra, tersebut ditemukan sekitar 890 meter arah timur dari lokasi korban diterkam buaya.

"Pada pukul 21.30 Wita, Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan MD (meninggal dunia)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Muhamad Arafah.

"Sekitar 890 meter arah timur dari LKP (last known position/ lokasi terakhir korban diketahui)," lanjutnya dalam keterangan tertulis pada Senin dinihari.

Setelah ditemukan, jenazah korban yang dimangsa buaya kemudian dievakuasi ke Masjid Nurul Iman, Kecamatan Ladongi.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans dan diserahterimakan kepada pihak keluarga sekitar pukul 23.50 Wita.

Pria di Kolaka Timur diterkam buaya, jasadnya ditemukan dalam kondisi tak utuh (TribunSultra)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pemuda di Makassar Setubuhi Siswi SMP, Korban Trauma hingga Ngeluh Alat Vital Sakit

"Dengan ditemukannya korban dalam keadaan MD, Ops SAR KMM terhadap 1 orang yang diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko Kecamatan Ladongi dinyatakan selesai dan ditutup," jelas Arafah.

"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Tim Rescue Pos SAR Kolaka tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.19 wita dan langsung bergabung dengan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian.

Tim diberangkatkan setelah Comm Centre KPP Kendari menerima informasi seorang warga diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang dimangsa buaya tersebut diterima sekitar pukul 15.37 wita.

Kronologi warga diterkam buaya tersebut berawal saat korban menjaring ikan pada Minggu pagi sekitar pukul 09.30 wita.

Korban menjaring ikan bersama sejumlah rekannya di Sungai Desa Wungguloko, Ladongi, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra.

Sekitar pukul 14.15 Wita, korban yang sedang menjaring ikan tiba-tiba diterkam buaya berukuran besar.

Kondisi terakhir korban terlihat oleh rekannya masih berada di mulut buaya yang menerkamnya.

Rekan korban langsung meminta bantuan pertolongan kepada warga sekitar dan selanjutnya melakukan pencarian dengan hasil nihil.

Tim SAR Gabungan pun terjun melakukan pencarian korban yang dimangsa buaya.

Unsur yang terlibat dalam pencarian yakni Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, Koramil Tirawura, dan BPBD Kolaka Timur.

Selain itu, pihak dari Taman Nasional Rawa Aopa, masyarakat sekitar, serta keluarga korban.

Alat yang digunakan yakni rescue car, ambulans, perahu karet (rubber boat), serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Proses evakuasi jasad bocah diterkam buaya di Bangka berlangsung dramatis (Kompas.com)

Berita Lainnya, DETIK-DETIK Bocah di Bangka Hilang Diterkam Buaya saat Mancing:Ayah Cemas Dibantu Dukun Cari Anaknya

HANCUR hati seorang ayah ketika mendapati anaknya tewas diterkam buaya saat lagi mancing di Sungai Lempuyang, Bangka Tengah, Bangka Belitung.

Bocah tersebut tewas seketika saat dirinya ditarik dan diterkam buaya di perairan tersebut.

Baca juga: DETIK-DETIK Pria di NTT Tewas Diduga Diterkam Buaya: Lagi Cari Ikan, Teman Korban Dengar Jeritan

Awalnya, bocah tersebut diajak mancing ikan di sungai bersama ayahnya.

Namun, sang ayah panik ketika anaknya tiba-tiba hilang dari pandangannya.

Bocah tersebut sempat menghilang selama sehari dan membuat keluarga termasuk ayahnya panik.

Insiden korban diterkam buaya terjadi pada Jumat (29/9/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Bersama warga dan tim terkait dibantu dukun, bocah tersebut akhirnya berhasil ditemukan.

Namun, bocah tersebut ditemukan tinggal jasad saja.

Diketahui, bocah tersebut akhirnya ditemukan pada Sabtu, (30/9/2023).

Korban berinisial R berusia 11 tahun ditemukan tewas mengapung.

"Telah ditemukan korban terkaman buaya sekitar pukul 12.38 WIB," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Oka menuturkan, korban ditemukan dalam posisi mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: SIASAT LICIK Ibu di Kendari Jual Gadis ke Pria Buaya Darat, Modus Pekerja SPA: Bangga Jadi Mucikari!

Baca juga: DETIK-DETIK Pencari Udang di Paser Diterkam Buaya, Kaki Diseret ke Sungai, Jasad Ditemukan Gak Utuh

Jasad korban dalam keadaan utuh mengenakan pakaian lengkap.

Namun terdapat sejumlah luka gores yang diduga akibat gigitan buaya.

"Evakuasi langsung dilakukan ke rumah korban. Rencananya sore ini dimakamkan," ujar Oka.

Upaya pencarian melibatkan tim SAR gabungan selama sehari.

Tim menyisir alur sungai menggunakan perahu karet.

Pencarian sempat terkendala karena adanya pendangkalan.

Selain itu, kondisi sungai yang berlumpur membuat kapal sulit bergerak.

Diketahui, korban ditemukan tewas di tepian sungai Lempuyang.

Pada saat kejadian, korban bersama ayahnya pergi memancing di kolong sawit.

Niat berburu burung, pria di Jambi tewas diterkam buaya (Tribunnews)

Di lokasi tersebut banyak ditumbuhi semak belukar.

Tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai.

Korban pun menghilang dari pandangan ayahnya.

Upaya pencarian bersama warga dilakukan hingga malam hari.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil pada hari itu juga.

Pencarian lanjutan dilakukan Sabtu pagi hingga akhirnya ditemukan siang harinya.

Pihak keluarga dan dukun setempat ikut bergabung dalam pencarian korban yang berlokasi di Dusun Tanah Merah itu.

Kini keluarga masih dilingkupi suasana duka mendalam.

Keluarga masih tak percaya bahwa R akan tewas dengan tragis.

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com